Page 147 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 147
Keistimewan Yogyakarta
peninjau dari berbagai daerah pada saat berlangsungnya pemi-
lihan, baik pemilihan tahap pertama maupun tahap kedua. 40
Penyebutan Yogyakarta sebagai pemilihan pertama kali
dalam negara Indonesia sebenarnya tidak terlalu tepat bahkan
41
tercantum dalam buku Pedoman Pemilihan Umum . Seka-
lipun ada benarnya, namun pengalaman berbagai daerah su-
dah pernah menyelenggarakan pemilihan umum baik langsung
maupun bertingkat. Sebelum Yogyakarta, dalam waktu yang
berdekatan, pemilihan anggota DPR Daerah tingkat kabupaten
dilaksanakan di Minahasa. Bahkan di Minahasa sistem yang
digunakan jauh lebih maju, pemilihan langsung. Pengalaman
Minahasa yang sudah tiga kali menyelenggarakan pemilihan
umum menjadi pertimbangan tersendiri. Alasan objektif-
42
subjektif untuk menyebut Yogyakarta sebagai penyelenggara
pemilihan umum pertama di Indonesia adalah sebagai bagian
dari pemahaman Yogyakarta adalah Indonesia, sementara
Minahasa bukan bagian dari inti Republik Indonesia pada
periode revolusi. Sehingga memori yang terbangun adalah
langsung karena sebelum proses pemilihan anggota DPR Daerah
berlangsung terlebih dahulu warga negara yang berhak memilih harus
memilih pemilih (wakilnya) terlebih dahulu untuk melakukan pemilihan DPR
Daerah. Setiap 200 penduduk diwakili oleh satu orang pemilih yang
memenuhi syarat seperti tercantum dalam pedoman penjelasan PP 36 1950
dan Undang-undang No. 7 1950.
40 Majalah Merdeka No. 34, 25 Agustus 1951, Waspada, 9 Oktober 1951.
41 Lihat Pedoman Pemilihan Umum dalam Menentukan Wakil untuk DPR,
(Yogyakarta: Kantor Pemilihan Pusat Propinsi Yogyakarta, 1951).
42 Di bawah Negara Indonesia Timur (NIT), Minahasa telah dua kali berhasil
menyelenggarakan pemilihan umum, lihat “Pemilihan Umum tak Berhasil
Baik bila Rakjat dan Partai2 tak Ikut Bergerak!”, Kedaulatan Rakyat, 12 Juli
1951.
124