Page 148 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 148

Paku Alam dan Berbagai Peranannya

               Yogyakarta titik sentralnya Indonesia, dan ia pula yang perta-
               ma menyelenggarakan pemilihan umum. Pemahaman itu pula
               yang membedakan pemilihan umum Yogyakarta dengan
               Minahasa dari sisi liputan media.

               Tabel 5. Jumlah Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta 1951-1957 43
                  1951   1952   1953     1954    1955   1956    1957
                1.840.026  1.901.066  1.941.311  1.982.517  2.018.750  2.048.833  2.083.039
                Tabel 6. Jumlah Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta dari  Hasil
                         Pendataan Juli 1951 per Kabupaten-Kota 44
                  Jumlah  Indonesia  Keturunan  Arab  Belanda  Bangsa  Jumlah  Jumlah Pemilih 18
                                                             th.
                 Penduduk  Asli  Tionghoa       Lain  Total  Th. keatas
                 Kab-Kota
                Kotapraja  208.387  8255  21  51  169  216.883  129.072
                Sleman   444.120  112  6    1    2   444.241  243.185
                Bantul   416.286  94   10   -    4   416.394  217.676
                Kulonprogo/  311.638  41  -  -   5   311.684  167.265
                Adikarto
                Gunungkidul  450.738  86  -  -   -   450.824  222.385
                Jmlah Total  1.831.169  8.588  37  52  180  1.840.026  979.583
                   Pemilihan umum 1951 dilaksanakan setelah gagal mem-
               bentuk DPR Daerah berdasar PP No. 39 1950, dan kemudian
               muncul instruksi Mendagri untuk membentuk DPR Daerah
               lewat pemilu. Dewan Pemerintah Daerah  menanggapi dengan
                                                  45
               segera membentuk panitia penyelenggara pemilihan umum.



               43  Lihat  Statistik Pemerintah Daerah Istimewa Jogjakarta, Tahun 1962,
                (Yogyakarta: BPS, DIY, 1963); Penduduk Indonesia. Biro Pusat Statistik Sosial,
                Kultural, dan Umum , (Jakarta: BPS, 1958). Ada perbedaan jumlah penduduk
                pada dua buku statistik tersebut, penulis menggunakan angka yang
                dikeluarkan oleh BPS DIY.
               44  Diolah berdasarkan pada laporan acak harian Nasional, ‘Jumlah Penduduk
                dan Pemilih Umum’, Nasional, 4 Agustus 1951; Pemandangan, 30 Juli 1951;
                ‘Djumlah Warga Negara’ Nasional, 6 Agustus 1951; dan ‘Ada 979.583 Pemilih
                Umum’, Kedaulatan Rakyat, 4 Agustus 1951.
               45  Menurut Poerwokoesoemo, Dewan Pemerintahan yang dipimpin oleh Sul-
                tan dan Paku Alam beranggotakan beberapa orang yang sekaligus juga

                                                                  125
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153