Page 281 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 281

Keistimewan Yogyakarta
            nisikan dengan jelas dan tegas, tetapi juga problematis. Prob-
            lem sejarah hadir ketika sejarah dijadikan sebagai justifikasi
            atas suatu keinginan elite tertentu. Dapat diduga apa yang
            terjadi pada bangunan sejarah yang dibentuk itu, yaitu melu-
            pakan banyak aspek yang dinilai tidak sesuai dengan tujuan
            konstruksi itu sendiri seperti kekerasan, intrik politik kerajaan,
            segregasi sosial, kehidupan seks, dan sebagainya.
                Hal kedua yang penting adalah keistimewaan itu sendiri
            baru berbunyi saat ia dihadapkan dengan Republik Indonesia
            yang dalam hal ini adalah pemerintah pusat. Sehingga yang
            terjadi kemudian adalah substansi keistimewaan itu lebih
            banyak didominasi oleh kepentingan politik daripada soal
            bagaimana menciptakan suatu kondisi dimana masyarakat
            secara keseluruhan merasa terpenuhi hak-hak dasarnya seba-
            gai warga negara dan memiliki kecukupan tertentu untuk hi-
            dup secara layak. Apa yang dilupakan dalam persoalan ini
            adalah tidak pernah secara terus-menerus membunyikan keis-
            timewaan itu dengan rakyat sendiri. Apa yang dilakukan
            masyarakat kaitanya dengan Rancangan Undang-Undangan
            Keistimewaan bukan bagaimana menghadapkan keistimewaan
            itu dengan cita-cita sosial dan imajinasi kehidupan masyarakat
            melainkan sebagai bagian dari upaya meneguhkan keistime-
            waan di hadapan pemerintah pusat yang sangat kelihatan
            kepentingan politisnya.
                Dalam kadar tertentu prosedur-prosedur politik memang
            dibutuhkan untuk menciptakan kerangka kerja dan otoritas
            untuk mendorong kebijakan yang lebih baik dalam mem-
            bangun kehidupan sosial, ekonomi, dan kebudayaan yang adil.
            Akan tetapi jika prosedur ini terlalu dominan dalam konstruksi
            maka apa yang akan terjadi selanjutnya dapat ditebak. Mereka

            258
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286