Page 135 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 135

110   M. Nazir Salim


                Keputusan menteri  Kehutanan ini merupakan  perubahan
            ketiga  tentang persetujuan perluasan  area  konsesi yang  diajukan
            oleh PT  RAPP.  Total  luasan yang diberikan  sebelumnya di empat
            kabupaten  seluas  235.140  Ha,  kini  telah  berubah  menjadi 350.165
            hektar yang tersebar di enam kabupaten: Kabupaten Siak, Pelalawan,
            Kampar, Kuantan Sengingi, Indragiri Hulu, dan  Bengkalis, terjadi
            penambahan  area baru  sebanyak 115.025  hektar.  Ada  perbedaan
            jumlah  angka  perluasan  antara Keputusan Menteri  tahun 2009
            dengan SK yang dikeluarkan oleh Gubernur Riau. Dalam Keputusan

            Gubernur Riau No. Kpts.326/VII/2006 tanggal 6 Juli 2006 tentang
            Kelayakan Lingkungan Kegiatan  IUPHHK-HT di  Areal  Tambahan
            Kabupaten  Pelalawan,  Siak,  dan  Bengkalis oleh  PT  RAPP seluas
            152.866  hektar. Dengan  angka itu  rinciannya  adalah:  Kabupaten
            Bengkalis (Kabupaten  Kepulauan Meranti  tepatnya Blok  Pulau
            Padang) seluas 42.205  hektar, Kabupaten Siak seluas 20.000 hektar,
            dan Kabupaten  Pelalawan  seluas 90.266 hektar. Letak  perbedaan

            angka perluasan ada di semua kabupaten. Namun sebagai rujukan
            resmi adalah SK Kemenhut yang dikeluarkan tahun 2009 tersebut.
                Pada Keputusan SK.327/Menhut-II/2009 inilah  Pulau Padang
            yang  sebelumnya berada  di  Kabupaten  Bengkalis masuk menjadi
            bagian  area  konsesi perluasan  PT  RAPP. Kabupaten  Kepulauan
            Meranti sebelumnya masuk wilayah Bengkalis, namun sejak 2009,
            lewat Undang-undang No. 12 tahun 2009 (16 Januari 2009) wilayah

            Pulau Padang resmi berpisah dengan Bengkalis dan masuk wilayah
            Kabupaten Kepulauan Meranti. Dugaan penulis, konsesi diberikan
            ke Pulau Padang dengan masih menyebut Bengkalis karena PT RAPP
            mengajukannya jauh sebelum wilayah ini dimekarkan.

                Pasca keputusan di atas, “hanya” Pulau Padang yang bergejolak
            panjang, para petani resisten, menolak dengan tegas dan melawan
            dengan keras. Sebagai konsekuensi,  banyak kajian bermunculan
            yang fokus di Pulau Padang untuk melihat secara persis persoalan di
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140