Page 132 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 132

Mereka yang Dikalahkan  107

              1. Negara yang “Pemurah”: Konsesi HPHTI kepada PT RAPP

                  Pada bagian awal bab ini sudah penulis sampaikan bahwa dalam
              pandangan dunia global, akuisisi lahan skala luas memang memiliki
              sejarah panjang, mulai dari latifundia dari Roma kuno, enclosure di
              Inggris, latifundia atau Haciendas dan Fazendas pada koloni-koloni
              Spanyol  dan  Portugis dari  Amerika, program  collectivisation di

              Soviet, dan tidak terlepas juga dispossession untuk kasus Indonesia
              oleh Belanda. Persoalannya,  peristiwa  sejarah  panjang  itu masih
              terus berlangsung hingga hari ini, di mana kekuatan global masih
              menjadi pewaris sejarah untuk melakukan akuisisi lahan skala luas
              untuk berbagai kepentingan. Pada kasus kontemporer, gelombang
              akuisisi memiliki beberapa  karakteristik  khusus:  skala  global,
              liberalisasi  kebijakan,  pemerintah dan organisasi  internasional

              mengambil peran  sebagai  fasilitator,  dan peminggiran  kelompok-
              kelompok kecil sebagai agen. Padahal kita memahami, perangkat itu
              semua bertentangan dengan tujuan ekonomi dan sosial khususnya
              pembangunan  berkelanjutan  yang  bercita-cita  mengurangi
              kemiskinan, menciptakan lapangan kerja,  dan mata  pencaharian
              untuk masyarakat kebanyakan terkait jaminan kemanan pangannya. 28

                  Beberapa perspektif di atas melihat sisi lain Indonesia adalah
              negara “pemurah dan negara budiman”  yang begitu setia dan baik
                                                  29
              hati melayani kepentingan warganya, terutama warga yang penuh
              modalnya. Lebih jauh dan dalam, membayangkannya begitu indah
              tetapi  juga menakutkan,  karena  cerita  tentang  keindahan  dan
              pemurah itu memiliki  konteks  ruang  dan  waktu. Dalam  sebuah



              28  Laurence Roudart and Marcel Mazoyer, “Large-Scale Land Acquisitions:
                  A Historical  Perspective”  dalam  Christophe Gironde  dkk., (editor),
                  Large-Scale Land  Acquisitions, Focus  on South-East  Asia,  Leiden-
                  Boston: Brill Nijhoff, 2015.
              29  Tentang istilah “Negara Budiman lihat Kuntowijoyo, Masalah Tanah
                  dan  Runtuhnya Mitos  Negara  Budiman,  Yogyakarta: Lembaga
                  Penyadaran Rakyat Pedesaan, 1992.
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137