Page 151 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 151
126 M. Nazir Salim
menghentikan acara sosialisasi karena jika diteruskan dikhawatirkan
akan terjadi korban. Massa pun akhirnya bubar sambil menunggu
panitia secara resmi melepaskan tenda-tenda di lapangan sebagai
bukti acara sosialisasi dibatalkan. Sementara upaya warga berhasil
dan sosialisasi serta memasukkan alat berat gagal dilakukan RAPP.
Dari penuturan warga, bisa dilihat bahwa resistensi dan
perlawanan masyarakat Pulau Padang memang jauh lebih serius dari
anggapan RAPP dan aparat kepolisian. Hal itu bisa dilihat aparat yang
berjaga tidak sebanding jumlah masa yang “menyerbu” perhelatan.
Kebuntuan dialog dan ruang negosiasi semakin mempercepat tensi
tinggi warga dan peristiwa 6 Januari membuktikan bahwa perlawanan
warga tidak bisa disepelekan. Sekalipun RAPP menyiapkan dengan
baik semua agendanya, tetap saja warga tidak mau mengalah kalau
tidak dibubarkan. Dan warga untuk menggagalkan acara tersebut
bukan dari jarak yang dekat, mereka hadir dari desa yang jauh dan
menyiapkan kapal atau pompong untuk menuju Tanjung Padang,
bahkan menginap di sungai dan hutan.
Peristiwa 6 Januari 2010 tidak menyurutkan niat RAPP untuk
memulai operasi di Pulau Padang. Terbukti kembali terdengar RAPP
akan memasukkan alat berat di hari-hari berikutnya. Peristiwa yang
lebih serius terjadi setahun kemudian, pada tanggal 20 Januari 2011,
warga Pulau Padang kembali bergerak dengan mengerahkan anggota
yang lebih besar, sekitar 1000 orang untuk berangkat malam hari
menghadang atau memblokir jalan bagi alat-alat berat yang akan
masuk lewat Dusun Sungai Hiu, Desa Tanjung Padang. Kembali
peristiwa ini menyebabkan gagalnya RAPP memasukkan alat berat ke
Pulau Padang. Tanpa alat berat, RAPP tidak bisa beroperasi, karena
hal yang pertama akan dilakukan adalah membangun kanal menuju
sungai. Tanpa kanal perusahaan tidak bisa beroperasi. Mengapa
pilihannya membangun kanal, bukan jalan atau rel? RAPP sudah
berpengalaman belasan tahun dengan metode ini, tentu saja lebih