Page 185 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 185
160 M. Nazir Salim
di New York-untuk Indonesia, mengirimkan surat elektronik
kepada perwakilan sejumlah media internasional di Jakarta
pada 5 Juli 2012. Harsono mengabarkan soal kedatangan
enam relawan aksi bakar diri di ibukota. Mungkin, dunia
akan tertarik memperhatikan wawancara Riduan yang akan
melakukan aksi radikal itu. Dia mencantumkan nomor
telepon selular Riduan dan saya dalam surat tersebut. “Enam
relawan itu telah mencoba pelbagai cara untuk berkomunikasi
dengan pemerintah dan parlemen di Riau, Menteri Kehutanan
serta Satuan Tugas REDD namun tak menghentikan APRIL
melakukan deforestasi,” tulis Harsono dalam suratnya.
“Muhammad Ridwan, pemimpin dari Pulau Padang, akan
mengambil langkah radikal: membakar dirinya.
“Pagi itu saya baru saja sampai di Tebet Dalam. Kami bercakap-
cakap soal macam-macam. ...Suasana masih ramai. Polisi
masih berjaga-jaga. ... Ridwan sendiri sibuk menerima
telepon. Saya kira ini adalah imbas awal dari surat elektronik
Harsono.”Siapa yang telepon, Bung?” kata saya.”Ini dari Kyodo
News. Tapi tak tahu namanya siapa.”Benar saja. Saya menemui
wartawati Kyodo News Ade Irma sekitar satu jam kemudian.
Dia meminta izin untuk mengambil foto Ridwan di ruang
tamu, Ridwan keberatan. Saya memberitahukan mengapa para
relawan sulit merasa aman untuk berada di ruang tamu. Dia
mengerti dan akhirnya berpamitan.Dua wartawan sekaligus
fotografer kemudian datang bergantian: Agence France-Presse
hingga radio internet Voice of Human Rights. Surat elektronik
Harsono terbukti ampuh. Saya mulai kerepotan menerima
telepon. Saya mencatat sembilan media yang menelepon saya
untuk mengetahui soal rencana aksi bakar diri. Dari koran,
televisi hingga situs berita. Ada yang memperoleh informasi
itu melalui Blackberry Messenger (BBM) dan tentunya kotak
surat elektronik. Ada yang mengonfirmasi apakah Ridwan
dan lain-lain akan segera melakukan aksi bakar diri hingga
minta diberitahukan sesegera mungkin untuk mendapatkan
gambar bagus.”Kalau bisa diberitahukan sejam sebelumnya,”
kata seorang reporter televisi ketika menelepon saya. “Biar
kami mendapatkan gambar bagus.”Mas, saya mendapatkan