Page 58 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 58
Mereka yang Dikalahkan 33
telah merampas banyak ruang dan keadilan bagi para penghuni
hutan itu sendiri, baik manusia, hewan maupun tumbuhan yang
menjadi habitatnya. Kebijakan yang menyebabkan hutan-hutan
Riau terdeforestasi menjadi bagian dari pola perampasan lahan dan
penyingkiran masyarakat sekitar hutan, karena tertutupnya akses
untuk memanfaatkan wilayah hutannya.
A. Deforestasi dan Degradasi Hutan Indonesia
Data resmi yang dikutip Forest Watch Indonesia (FWI), luas
tutupan hutan Indonesia pada tahun 2000 sekitar 103,33 juta
hektar, kemudian berkurang menjadi 88,17 juta hektar pada tahun
2009. Artinya, hutan Indonesia mengalami deforestasi seluas 15,16
juta hektar dalam kurun waktu 10 tahun. Dengan demikian, laju
deforestasi dan degradasi hutan Indonesia pada kurun waktu
1
tersebut adalah rata-rata sebesar 1,51 juta hektar per tahun. Berdasar
lokasinya, laju deforestasi terbesar terjadi di Pulau Kalimantan
yaitu sebesar 0,55 juta hektar per tahun dan disusul Pulau Sumatera
dengan laju deforestasi sebesar 0,37 juta hektar per tahun.
2
1 Deforestasi didefinisikan sebagai penebangan tutupan hutan dan
konversi lahan secara permanen untuk berbagai manfaat lainnya,
sementara degradasi hutan dimaknai sebagai penurunan kualitas
hutan, perubahan kondisi atau mutu hutan dari hutan alam atau
hutan primer menjadi hutan bekas ditebang; atau dari hutan lebat
menjadi hutan jarang/rawang. Lihat State of the World’s Forests 2012,
Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations, 2012.
Lihat juga perdebatan ini dalam William D. Sunderlin dan Ida Aju
Pradnja Resosudarmo, “Laju dan Penyebab Deforestasi di Indonesia:
Penelaahan Kerancuan dan Penyelesaiannya”, CIFOR, Maret 1997, hlm.
3-5.
2 Restu Achmaliadi, dkk./Forest Watch Indonesia, Keadaan Hutan
Indonesia, Bogor: Forest Watch Indonesia dan Washington D.C. Global
Forest Watch, 2001, lihat juga Wirendro Sumargo, dkk., Potret Keadaan
Hutan Indonesia Periode Tahun 2000-2009, Bogor: Forest Watch
Indonesia, 2011.