Page 84 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 84
Mereka yang Dikalahkan 59
rehabilitasi hutan dan lahan di kabupaten/kota sebagai penghasil
hutan.
28
Sebagai contoh, data dari Dinas Kehutanan Riau 2008 sampai
2012 hasil dari penerimaan negara bukan pajak dari sektor kehutanan
(PSDH dan DR) diperoleh bagi hasil 80% PSDH untuk Riau dari
2008-2012 sebesar Rp.522,4 milyar, sementara untuk DR 40% sebesar
Rp.540 milyar. Secara berurutan tergambar dalam tabel di bawah.
Menurut Walhi, perolehan bagi hasil sebenarnya tidak sebanding
jika melihat dampak yang ditimbulkan akibat eksploitasi hutan
secara luas. Minimal ada tiga dampak serius yang dihasilkan akibat
praktik di wilayah hutan yang tanpa batas: konflik, kebakaran, dan
bencana ekologis lainnya. Tiga dampak itu menjadi pemandangan
yang dominan bagi Riau dan negara nyaris belum memiliki strategi
yang efektif untuk menyelesaikannya. 29
Tabel 10 menampilkan data dari dua lembaga yang hasilnya
berbeda, tidak dijelaskan cara menghitungnya mengapa berbeda,
akan tetapi hasil perhitungan jumlah akhirnya tidak terlalu jauh.
Tabel 10. Dana Bagi Hasil PSDH/DR Provinsi Riau Tahun
2008-2012 Versi PMK Kementerian Keuangan
Tahun PSDH (Rp) DR (Rp)
2008 Rp 74,326,712,628.00 Rp 10,292,812,028.00
2009 Rp 94,978,561,302.00 Rp 29,017,903,342.00
2010 Rp 134,509,547,328.00 Rp 187,308,049,350.00
2011 Rp 115,800,569,216.00 Rp 151,965,865,838.00
2012 Rp 139,480,571,907.00 Rp 72,191,830,962.00
Total Rp 559,095,962,381.00 Rp 450,776,461,520.00
Versi Dinas Kehutanan
28 Fitra Riau, “Penerimaan Riau Dari DBH Sektor Kehutanan”, http://
fitrariau.org/sdm_downloads/penerimaan-riau-dari-dbh-sektor-
kehutanan/
29 WALHI Riau, “Korupsi Subur, Hutan Sumatera Hancur...”, Op.Cit.