Page 216 - Orang Indonesia dan Tanahnya
P. 216

C. Van Vollenhoven  177
              een zaak van eindelooze offeranden ;.... (lihat, Verspreide
              geschriften, Jilid I, hlm. 120). Dalam bahasa Indonesia bunyinya
              kira-kira sebagai berikut, “Setiap orang mengetahui, bahwa di
              Indonesia, padi dan kaidah-kaidah hukum yang bersangkutan
              dengannya erat kaitannya dengan agama, sedekah-sedekah,
              perasaan-perasaan. Di beberapa daerah, misalnya Pasemah,
              padi tidak diperbolehkan dijual, jika ada sesuatu hal yang
              mendesak untuk memberikannya dengan pembayaran uang,
              yang mempunyai padi itu mencari suatu jalan dengan cara
              menyelundup. Orang itu meminjamkan padi, akan tetapi ia
              tidak dapat mengembalikan padi itu; ia minta ganti kerugian
              beberapa bulan kemudian. Di Bali, padi adalah barang yang
              mendapat perhatian yang sangat tinggi oleh perempuan, padi
              juga berhubungan dengan sedekah.

                 Apakah ini bermanfaat, memberi untung, praktis (nuttig,
              voordeelig, praztisch)?
                 Apakah maksud Van Vollenhoven untuk membawa
              kembali hukum adat dalam suasana sentimen (bijgeloof)
              religi dalam hukum, yang sesungguhnya pada masa itu sudah
              tak ada tempatnya lagi dan sudah mati dan dkubur? Jawab
              van Vollenhoven dalam bahasa Indonesia kira-kira begini,
              “Apakah dalam masa bagian kedua dari abad yang lampau kita
              menganggap bahwa agama-agama Hindu, Islam, Katholik,
              Protestan tidak mempunyai pengaruh lagi? Dan apakah dalam
              tahun 1932 di Timur dan di Barat agama dianggap sudah mati ?
              Dalam perselisihan-perselisihan hukum internasional —suatu
              hal modern yang artinya selalu meningkat— apakah pertanian-
              pertanian mengenai perasaan, mengenai hati, mengenai
              kaidah- kaidah kelakuan bertingkat tinggi yang berlaku bagi
              semua bangsa-bangsa dan semua orang, tak mempunyai tempat
              luas disamping kaidah-kaidah yang bermanfaat dan memberi
              untung belaka?
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220