Page 30 - Orang Indonesia dan Tanahnya
P. 30

C. Van Vollenhoven  xxix
                 gelar Magister Hukum. Program Magister Hukum Fakultas
                 Hukum Universitas Indonesia. Jakarta.
              Arizona, Yance, Siti Rakhma Mary Herwati dan Erasmus
                 Cahyadi. 2013 (akan terbit). Kembalikan Hutan Adat kepada
                 Masyarakat Hukum Adat. Anotasi Putusan Mahkamah
                 Konstitusi Perkara No. 35/PUU-X/2012 mengenai Pengujian
                 Undang-Undang Kehutanan. Jakarta: Epistema Institute,
                 Perkumpulan HuMa, dan AMAN.
              Benda-Beckmann, F dan K von. 2008. Traditional Law in a
                 Globalizing World: Myth, Stereotypes, and Transforming
                 Tradition. Van Vollenhoven Lecture 2008. Van Vollenhoven
                 Institute for Law, Governance and Development: Leiden
                 University.
              Burns, Peter. 2004. The Leiden Legacy: Concepts of Law in
                 Indonesia. Leiden: KITLV Press.
              Burns, Peter. 2010. “Adat yang Mendahului Semua Hukum.”
                 Dalam  Hukum Agraria dan Masyarakat Indonesia: Studi
                 tentang Tanah, Kekayaan Alam, dan Ruang di Masa Kolonial
                 dan Desentralisasi. Myrna A. Safitri dan Tristam Moeliono
                 (editor). Huma, van Vollenhoven Institute, KITLV: Jakarta.
              Fasseur, C. 2010. “Dilema Zaman Kolonial: Van Vollenhoven
                 dan Perseteruan antara hukum Adat dan hukum Barat di
                 Indonesia.” Dalam Adat Dalam Politik Indonesia. Jamie
                 S. Davidson, David Henley dan Sandra Moniaga (editor).
                 Jakarta: KITLV, Yayasn Pustaka Obor.
              Nederlandsch-Indie. 1931. Volksraad Handelingen 1931/1932.
              Rachman, Noer Fauzi. 2013 (akan terbit).  “Masyarakat Hukum
                 Adat adalah Bukan Penyandang Hak, dan Bukan Subjek
                 Hukum atas Wilayah Adatnya”. Dalam Jalan Terjal Reforma
                 Agraria Sektor Kehutanan. Iman Santoso (Ed). Jakarta:
                 FORDA Press.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35