Page 86 - Orang Indonesia dan Tanahnya
P. 86

C. Van Vollenhoven  47
                 Tetapi bagi mereka yang menyangka, bahwa peraturan-
              peraturan agraria yang selebihnya akan mendapat jiwa dan
              semangat baru seperti di atas, akan sungguh-sungguh merasa
              kecewa. Sebab sudah sejak semula, yaitu semenjak Lombok-
              regeling (peraturan agraria untuk Lombok), orang sudah dapat
              melihat hal-hal yang pasti akan menimbulkan kekecewaan.
                 Penelitian-penelitian yang dilakukan di Lombok merupakan
              inisiatif yang baik. Hendaknya sekarang dari hasil-hasil
              penelitian itu—tentu setelah dianalisa dan dipilah-pilih—
              digunakan untuk membuat suatu peraturan (verordening). Yang
              sebaik-baiknya ialah tidak membuat suatu kodifikasi yang bulat
              rangkap, tetapi membuat peraturan-peraturan praktis yang
              mengatur beberapa pokok soal, yang nyata-nyata dibutuhkan
              oleh keadaan.
                 Dengan perkataan lain—seperti yang dengan jelas dapat kita
              baca didalam konsideran-nya—ialah: “Menetapkan beberapa
              ketentuan (regels) yang dianggap perlu tentang hak-hak tanah
              penduduk pribumi.”
                 Selanjutnya orang dapat mengatur hak-hak dari penduduk
              yang telah dikonstatir tersebut, baik dengan menggunakan
              istilah daerah asli, maupun dengan menggunakan istilah
              Belanda, tetapi janganlah memasukkan pengertian-pengertian
              lain yang tidak kita dijumpai di dalam penelitian kita.
                 Jadi jika orang menganggap perlu untuk menjadikan suatu
              bouw atau bewerkingsrecht (hak mengusahakan) menjadi
              suatu inlandsch bezitrecht (hak milik pribumi) biasa, maka
              hendaknya hal ini diatur sesuai kenyataan, seperti yang
              tercantum dalam Keputusan-keputusan Residen dari tahun 1901-
              1903 yang bersifat praktis; jika orang menganggap perlu untuk
              menghormati landheergronden (tanah-tanah dengan hak milik
              Timur di beberapa daerah swapraja, hak yang diciptakan oleh
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91