Page 168 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 168

Menelusuri Akar Penyebab Ketimpangan Tanah dan
                 Ruang
                       Sejak  reformasi  pada  tahun  1998,  perekonomian  dan
                 politik  Indonesia  mulai  mengalami  ketimpangan  dan  ke-
                 tidakadilan.  Ketidakadilan  ini  terutama  dirasakan  oleh
                 masyarakat  petani  Indonesia,  terutama  petani  miskin  yang
                 tidak  mempunyai  tanah  atau  mempunyai  tanah  tapi  tidak
                 dapat berfungsi optimal karena lahan pertanian yang dipunyai
                 sangat kecil, sedangkan dalam Undang-Undang Pokok Agraria
                 disebutkan  bahwa  tanah  mempunyai  fungsi  yang  amat
                 penting  untuk  membangun  masyarakat  yang  adil  dan
                 makmur.  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  merilis  hasil  Sensus
                 Pertanian (ST) 2013 dengan jumlah rumah tangga pertanian
                 sebanyak  26,14  juta.  Sebagian  para  pekerja  di  sektor  per-
                 tanian hidup dibawah garis kemiskinan (Fatimah 2015).
                       Salah satu masalah mendasar yang kerap kali dihadapi
                 Indonesia  dalam  membangun  sistem  pertanian  adalah
                 struktur  penguasaan  tanah  yang  tidak  terkonsolidasi  serta
                 penguasaan  rata-rata  setiap  petani  yang  sangat  kecil  dan
                 timpang. Hal ini sering ditemukan pada masyarakat petani di
                 daerah pedesaan dimana lahan pertanian semakin menyempit
                 akibat  perluasan  pembangunan  yang  semakin  melebar.  Se-
                 makin  meningkatnya  pemanfaatan  lahan  pemukiman
                 penduduk  baik  di  daerah  perkotaan  maupun  di  pedesaan
                 dapat  mengurangi  mata  pencaharian  bagi  para  petani  se-
                 hingga   berpengaruh   terhadap   ketimpangan   ekonomi
                 (Sumaryanto,  dkk,  2002,  1-19).  Latief  (1996)  menjelaskan
                 bahwa secara umum masalah pertanahan di Indonesia sangat
                 terkait  dengan  implikasi  dari  berbagai  faktor,  antara  lain
                 konfigurasi daratan dan ketimpangan penduduk, adanya pola


                                                                     137
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173