Page 183 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 183

Berdasarkan  paparan  data  statistik  di  atas,  program
               pesertipikatan  tanah  di  Kabupaten  Karanganyar  mengalami
               hambatan  yang  berasal  dari  internal  dan  eksternal  BPN.
               Secara  internal,  keterbatasan  sumber  daya  manusia  dalam
               mendukung  pesertipikatan  tanah  seperti  terbatasnya  pe-
               ngelola data fisik dan yuridis tanah di BPN harus menjadi per-
               hatian khusus bagi pemerintah agar dapat menyeimbangkan
               tugas  pegawai  pertanahan  dengan  capaian  target  yang  di-
               rencanakan.  Dampak  dari  keterbatasan  SDM  tersebut  yang
               paling  dirasakan  oleh  pegawai  pertanahan  yakni  adanya
               penambahan waktu kerja di luar waktu yang telah ditentukan
               dari  yang  biasanya  pukul  07.00 –  16.00  ditambahkan  pukul
               16.00 –  22.00  waktu  setempat.  Penambahan  waktu  tersebut
               merupakan  bersifat  relatif  karena  merupakan  inisiatif  dari
               setiap BPN, tidak heran ketika hari libur atau tanggal merah
               para  pegawai  pertanahan  tetap  melaksanakan  tugas  se-
               bagaimana  mestinya.  Kebijakan  internal  BPN  tersebut  di-
               terbitkan semata – mata untuk mencapai target program pen-
               sertipikatan  tanah  dan  bagi  daerah  yang  memiliki  luas
               wilayah dan medan yang cukup sulit akan memiliki tantangan
               tersendiri  dalam  pencapaian  target  agar  sesuai  dengan
               rencana awalnya. Hambatan  selanjutnya berasal dari ekster-
               nal  BPN  itu  sendiri,  yakni  masih  kurangnya  kemampuan
               masyarakat  di  Pedesaan  untuk  memahami  Program
               pensertipikatan  tanah.  Disinilah  peran  civil society  sebagai
               gerakan  pemberdayaan  masyarakat  yang  diwujudkan  lewat
               aksi  pengembangan  kapasitas  kelembagaan,  produktivitas,
               dan kemandirian kelompok-kelompok masyarakat, termasuk
               mengembangkan  kesadaran  masyarakat  untuk  membangun
               keswadayaan,  kemandirian,  dan  partisipasi.  Peranan  ini


                152
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188