Page 94 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 94

TANTANGAN DAN PELUANG PENATAAN RUANG

                    DALAM MEWUJUDKAN HUMAN RIGHTS CITY
                            DALAM PERSPEKTIF HUKUM

                                    Hidayatur Rohman

                  Pendahuluan
                       Pemenuhan  Hak  Asasi  Manusia  bukan  semata-semata
                       tanggung  jawab  pemerintah  pusat  tetapi  juga
                       pemerintah  daerah.  Oleh  karena  itu  saya  mendukung
                       pelaksanaan  dan  perbanyakan  kota,  kabupaten  yang
                       ramah  terhadap  HAM.  Seperti  di  Palu,  di  Solo,  di
                       Wonosobo, di Jayapura dan di tempat-tempat lainnya.
                       –  Presiden  Joko  Widodo  Peringatan  Hari  Hak  Asasi
                       Manusia HAM Se-Dunia di Istana Negara Jakarta pada
                       11 Desember 2015

                       Sejak lahirnya Undang-Undang Otonomi Daerah tahun
                  1999, era desentralisasi dimulai di Indonesia. Perlahan-lahan,
                  perimbangan kekuasaan beralih ke daerah-daerah, mulai dari
                  mengatur  pemerintahan  sampai  dengan  pemilihan  kepala
                  daerah.  Namun,  Otonomi  daerah  dinilai  telah  melahirkan
                  aturan  dari  pemerintah  pusat  dan  daerah  yang  saling
                  tumpang  tindih  dan  sering  tidak  sinkron.  Salah  satu  dari
                  aturan yang sering tumpang tindih dan tidak sinkron adalah
                  peraturan  mengenai  penataan  ruang.  Sebagian  dari  daerah
                  yang  ada  di  Indonesia  sudah  mulai  memperhatikan
                  perencanaan  tata  ruang  dan  sudah  memiliki  Rencana  Tata
                  Ruang Wilayah (RTRW), namun pelaksanaannya tidak sesuai


                                                                      63
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99