Page 95 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 95

dengan  yang  telah  ditetapkan  pemerintah.  Dalam  dinamika
               kehidupan masyarakat  yang semakin berkembang pesat dan
               maju, perbaikan tata ruang menjadi hal yang sangat strategis
               untuk  mencapai  ketertiban,  keserasian,  kesejahteraan,  dan
               ketenteraman  masyarakat.  Untuk  mencapai  tujuan-tujuan
               tersebut, pendekatan Human Rights City bisa diterapkan.
                     Meminjam  konsep  dari  Gwangju Declaration on Human
               Rights Cities  tahun  2011,  Human Rights City  adalah kumpulan
               masyarakat lokal dan pemerintahannya yang menjadikan Hak
               Asasi Manusia (HAM) sebagai nilai-nilai fundamental dan per-
               lindungan  HAM  sebagai  prinsip  pelaksanaan  (guiding
               principle). Human Rights City memegang nilai dan prinsip per-
               lindungan  terhadap  minoritas,  kelompok  sosial  yang  paling
               rentan,  non-diskriminasi,  aturan  hukum,  partisipasi,  pem-
               berdayaan, transparansi, dan akuntabilitas. Dengan pendekat-
               an  ini,  upaya  pemerintah  lokal  dalam  pemenuhan  hak-hak
               ekonomi, sosial, dan budaya bersama dengan jaminan hak-hak
               sipil dan politik dipandang sebagai praktik pemenuhan HAM
               dalam  kehidupan  sehari-hari.  Lalu  bagaimana  peluang
               pemerintah  daerah  di  Indonesia  dalam  melaksanakan  pe-
               nataan ruang berbasis Human Rights City? Apa saja tantangan
               bagi  pemerintah  daerah?    Tulisan  ini  akan  menganalisis  hal
               tersebut.

               Tantangan Utama: Inkonsistensi Kebijakan
                     Ruang  dapat  memainkan  beberapa  fungsi  sosio-
               ekonomi.  Pertama,  ruang  berfungsi  sebagai  salah  satu
               kekuatan  produksi.  Kedua,  ruang  dapat  berupa  beragam
               komoditas  (real  estate/property)  yang  dikonsumsi.  Ketiga,
               ruang secara politik memfasilitasi kontrol sistem ekonomi dan

                64
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100