Page 144 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 144
Kebumen utara. Untuk wilayah selatan, BBG memiliki program
wisata militer di mana potensi pertanian disinergikan dengan
81
wisata agro dan wisata pantai. Ornop lokal yang berdiri pada
28 April 2011 ini memang terlihat memiliki hubungan dekat
82
dengan PT MNC. Berdasarkan informasi dari Beny Surahman,
selain pemetaan sebelum sosialisasi, BBG telah ikut membantu
perusahaan sejak pembuatan AMDAL (Wawancara Beny
Surahman, 28 Mei 2011).
Sesudah Tragedi April
Konlik penambangan pasir besi meningkat kembali dengan
didatangkannya alat berat pada 8 Mei 2012 hingga 10 Mei
2012. Alat-alat berat seperti magnetic separator, alat pemisah
logam dengan menggunakan prinsip magnet, didatangkan dari
Tiongkok. Kegiatan penambangan ini mulai menggelisahkan
warga Desa Wiromartan. Menurut pengakuan pemimpin
masyarakat Desa Wiromartan yang menolak tambang, Widodo
Sunu Nugroho, setelah alat berat berdatangan, warga mulai
berkumpul dan sepakat untuk menolak penambangan.
Penambangan pasir besi dimulai di Desa Wiromartan setelah
adanya penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of
understanding) antara PT MNC dengan Kepala Desa Wiromartan,
S. Budiono. Nota kesepahaman ini menjadi dasar bagi PT MNC
untuk mulai mengeruk pasir besi di Desa Wiromartan dengan
alasan untuk diuji di Cilacap. Selain di Desa Wiromartan, nota
kesepahaman juga dibuat dengan beberapa desa lainnya. Dengan
81 Program kerja BBG diakses di http://binabangungenerasi.blogspot.com/p/
tentang-bbg.html.
82 Kedekatan itu terlihat ketika peneliti menghubungi Imam Mudzakir, Direktur
PT MNC. Karena sedang berada di luar kota, Imam Mudzakir mewakilkan wawancara
kepada Muhammad Basikun Mualim (dikenal dengan panggilan Petruk) sebagai dewan
pereksa cita BBG.
Pola Interaksi Antaraktor 119