Page 139 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 139

Warsono, perwakilan FPPKS. Dalam temuannya, pertama,
            Komnas HAM menemukan indikasi adanya pelanggaran hak
            asasi manusia, khususnya hak atas kepastian hukum tentang
            status tanah, peruntukan, dan penguasaannya. Kedua, ditemukan
            adanya indikasi pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan
            oleh TNI AD, khususnya hak atas rasa aman, hak untuk bebas dari
            ketakutan, dan hak untuk bebas dari perlakuan yang kejam serta
            tidak manusiawi. Ketiga, ada indikasi pelanggaran atas hak milik
            berupa perusakan aset Dislitbang TNI AD yang diduga dilakukan
            oleh masyarakat. Komnas HAM merekomendasikan kepada TNI
            AD untuk menghentikan sementara kegiatan uji coba senjata di
            wilayah Kecamatan Buluspesantren.
                  Sorotan dari publik dan media massa setelah peristiwa 16
            April 2011 tidak menyurutkan langkah TNI AD untuk kembali
            melaksanakan latihan militer. Latihan dilakukan pada Kamis
            26 Mei 2011, di Pantai Ambal karena jarak luncur tidak terlalu
            jauh, yakni sepanjang 500 meter. Dengan menggelar latihan di
            Kecamatan Ambal, TNI AD tidak mengabaikan rekomendasi
            dari Komnas HAM untuk tidak menggelar latihan di Kecamatan
            Buluspesantren.
                  Selain melakukan latihan, pada 28 Mei 2011 TNI juga mulai
            memasang patok batas tanah pada jarak sekira 500 meter dari
            batas air laut. Pemasangan patok dimulai dari Kecamatan Mirit
            hingga Kecamatan Buluspesantren. Namun, karena mendapat
            perlawanan dari warga yang tidak setuju, pemasangan patok
            dihentikan ketika sampai di Desa Entak. Alasannya, pemasangan
            patok dilakukan di atas tanah warga. Berikut penuturan Seniman,
            Koordinator FPPKS, mengenai pemasangan patok:

                 “Sekarang lebih dari 500 meter dari air laut pematokan yang
                  dilakukan TNI di semua desa. Yang gagal pematokan itu dari
                 Desa Entak sampai Setrojenar karena ada perlawanan. Kalau di


               114     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144