Page 140 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 140
Petangkuran enggak ada perlawanan karena masangnya bakda
magrib. Kalau sore tetap dijaga. Tapi dicabut lagi. Tapi hari ini
saya dapat informasi hari ini dipasang lagi.
Tidak lama kemudian, tepatnya tanggal 8 Juni 2011,
dilakukan pengeboran pasir untuk sampel riset. Pengeboran
dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal pada sebidang
tanah di blok dongkelan di Desa Kaibon Petangkuran, Kecamatan
Ambal. Sebelum kelompok itu datang, beberapa oknum tentara
membawa plang bercat merah dengan tulisan warna kuning
berbunyi Ada Latihan TN) . Memang ada latihan TN), tetapi
efektif berlangsung pada Kamis, 9 Juni 2011. Beberapa jam
kemudian, sebagian dari rombongan ini melakukan pengeboran
pada titik lain yang berjarak sekira 200 meter ke selatan dari titik
pertama yang berada di atas tanah milik Sardjuni, petani Desa
Kaibon Petangkuran. 80
“Pas ibu saya meninggal, sama dengan pas ada kejadian pengeboran
sampel untuk riset. Satu tim lima orang. Di perbatasan Desa
Kaibon Petangkuran dan Kaibon. Pengeboran ditutupi dengan
latihan. Wawancara Seniman
Di saat TNI AD dengan gencar menjalankan misinya
untuk mengklaim kepemilikan tanah di Urutsewu, masyarakat
mendapat dukungan dan simpati dari berbagai ornop, baik lokal
maupun nasional. Dukungan datang dari Lembaga Sudi dan
Advokasi Masyarakat (ELSAM), Komisi untuk Orang Hilang dan
Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Lembaga Bantuan Hukum
(LBH) Semarang, LBH Pakhis, dan INDIPT. Setelah tragedi 16
April, lembaga-lembaga ini bergabung ke dalam TAPUK. Tim
advokasi ini tidak berfokus pada persoalan penambangan pasir besi.
Fokusnya ada pada advokasi warga yang dijadikan tersangka setelah
80 )nfo pengeboran . http://fppks.blogspot.com/.
Pola Interaksi Antaraktor 115