Page 143 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 143

di Kecamatan Mirit dilakukan secara manipulatif. Selain itu,
            pandangan dewan ini berubah setelah melakukan studi banding
            ke wilayah lain seperti Kabupaten Cilacap dan Kabupaten
            Tasikmalaya. Di Tasikmalaya, pemasukan daerah dari hasil
            penambangan tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan
            yang dialami. Terlebih, reklamasi tidak sesuai dengan yang
            dijanjikan di awal.
                 Tidak semua anggota anggota dewan berani bersikap dalam
            menghadapi penambangan pasir besi di Kecamatan Mirit. Berikut
            penuturan dari salah seorang anggota dewan dari Fraksi Partai
            Golongan Karya.

                 “Wilayah pasir besi adalah daerah pemilihan saya. Jadi serbasalah.
                 Kalau tidak mihak Bupati, saya perusuh. Kalau mihak Bupati, saya
                  tidak mihak masyarakat.

                 Relevan untuk mengetahui posisi keberpihakan anggota
            DPRD Kebumen karena di saat yang sama, sedang disusun raperda
            pertambangan mineral dan batubara. Dengan adanya kejadian
            penembakan petani pada 16 April, bukan berarti penambangan
            pasir besi batal terlaksana. Tambang akan tetap berjalan, tetapi
            tidak di lahan sengketa, sebagaimana diterangkan Ketua DPRD
            Budi Hianto Susanto.

                 “Terkait lahan sengketa, pihak PT sudah melepas, tidak akan
                  mengelola lahan yang masih menjadi sengketa. Ini yang saya
                  dengar dari PT MNC, yaitu )mam Mudzakir.

                  Sementara itu, PT MNC terus memetakan posisi masyarakat
            sebelum melakukan sosialisasi penambangan. Pemetaan ini
            dibantu oleh orang dari Lembaga Swadaya Masyarakat Bina
            Bangun Generasi (BBG), termasuk Sekretaris BBG, Beny
            Surahman. BBG merupakan ornop lokal yang memiliki program
            riset penataan wilayah potensial di kawasan Kebumen selatan dan

               118     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148