Page 137 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 137

Beberapa aktivis FPPKS juga dijadikan saksi dalam sidang
            perusakan fasilitas TNI AD, di antaranya Imam Zuhdi, Paryono,
            dan Nur Hidayat. Sedangkan anggota staf Divisi Litbang dan
            Media Center FPPKS, Aris Panji, dijadikan tersangka dengan
            tuduhan melakukan penghinaan terhadap institusi TNI AD.
            Tuduhan itu datang karena ketika audiensi di DPRD tanggal 23
            Maret     , Aris Panji membuat  dongeng  tentang anjing. Trauma
            juga dialami oleh warga, terutama para ibu dan anak-anak. Kaum
            laki-laki pun belum berani pulang dan lebih memilih mengungsi
            ke tempat sanak saudara.
                  Sesudah tragedi 16 April 2011, muncul forum masyarakat
            bernama Forum Komunikasi Konsolidasi Ketenteraman dan
            Ketertiban Urutsewu Kebumen (FK4UK) yang menyatakan
            diri sebagai organisasi di tingkat kabupaten. Menurut Martijo,
            Ketua FK4UK, organisasi ini dibentuk sebagai wahana untuk
            menyatukan masyarakat Kebumen selatan dan mengubah
            citra negatif masyarakat Urutsewu terkait bentrok yang masih
            menjadi sorotan (Suara Merdeka, 18 Mei 2011). Organisasi ini
            dikukuhkan pada 16 Mei 2011 oleh Bupati Buyar Winarso yang
            diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Nugroho Tri
            Waluyo, di Kecamatan Ambal. Pengukuhan ini juga dihadiri oleh
            Dandim 0709/Kebumen Letkol (Inf) Windiyatno, Musyawarah
            Pimpinan Kecamatan (Muspika) Ambal, dan tokoh Urutsewu dari
            Kecamatan Mirit, Ambal, Buluspesantren, Klirong, Petanahan,
            Puring, Buayan, dan Ayah. Selain didukung oleh pemerintah
            kabupaten, polres, dan kodim, FK4UK juga didukung oleh
            pemerintah provinsi (Suara Merdeka, 19 Mei 2011).
                  Sesudah peristiwa 16 April 2011, FK4UK membuat pernyataan
            sikap di hadapan Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan
            Ambal pada 20 April 2011.




               112     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142