Page 133 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 133

Belum lagi sampai, warga mendapat kabar bahwa pasukan
            TNI AD sedang menuju ke lokasi bekas gudang senjata. Mereka
            lalu bergerak ke utara, menuju ke arah datangnya pasukan, hingga
            akhirnya rombongan tentara tersebut terlihat di depan mata.
            Mereka bertemu tepat di salah satu blokade yang warga bangun.
            Tiba-tiba, suara tembakan terdengar dari jarak kurang lebih 15
            meter, sementara pasukan TNI AD tersebut tetap melangkah
            maju ke selatan. Masyarakat tetap bertahan di titik blokade pohon.
            Ketika jarak hanya tersisa 3 meter, tentara langsung bergerak
            cepat menangkap dan memukuli warga. Tentara juga mengejar
            warga yang mencoba menyelamatkan diri ke arah timur dan
            barat. Suara-suara tembakan terdengar. Beberapa petani yang
            sedang menanam bibit ikut menjadi sasaran mereka karena
            dituduh sebagai mata-mata hingga sore. Tentara terus melakukan
            penyisiran ke rumah-rumah penduduk untuk mencari aktivis
            yang tergabung dalam gerakan penolakan.
                 Sore itu pula, Martijo, Sekretaris Desa Kenoyojayan yang pro-
            TNI AD, dan sejumlah masyarakat Kecamatan Ambal datang ke Desa
            Setrojenar. Rombongan ini datang dengan berkonvoi menggunakan
            motor serta membawa sabit, parang, dan kayu. Saat itu, Martijo dengan
            nada emosional mengatakan bahwa “Bulus(pesantren) diobok-obok
            (diaduk-aduk) orang Ambal, orang Ambal masuk ke sini ngobok-
            ngobok orang sini dibenturkan ke Ambal. Saya enggak takut, Pak!” 73
                 Warga Kecamatan Ambal tidak lama berada di Desa
            Setrojenar. Setelah Bupati dan polisi meredakan emosi mereka,
            warga Kecamatan Ambal kembali ke desanya dengan berkonvoi.
            Kedatangan warga Kecamatan Ambal didokumentasikan oleh
            media massa dan diberitakan sebagai warga yang ditembak
            tentara TNI AD karena telah mengancam keselamatan TNI AD.


                  73 Berdasarkan  video  dari  jurnalis  yang  meliput  kedatangan  warga  Kecamatan
            Ambal ke Desa Setrojenar pada 16 April 2011.

               108     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138