Page 128 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 128

TNI AD yang begitu keras pada saat Bupati datang ke Desa
            Setrojenar untuk melihat pal batas menguatkan dugaan tersebut.
                 Pergeseran isu konlik semakin kentara ketika   April     ,
            warga mendapat kabar bahwa TNI AD berencana melakukan
            latihan perang dan uji coba meriam KH-178 Howitzer kaliber 105
            milimeter di Desa Setrojenar. Rencana ini sangat mengejutkan
            FPPKS dan warga Urutsewu. Rapat darurat pun dilakukan oleh
            FPPKS di kediaman Imam Zuhdi di Desa Setrojenar malam itu
            pula. Rapat berlangsung sampai tengah malam.
                 Dari rapat itu disepakati bahwa warga akan melakukan
            perlawanan jika TNI AD tetap melakukan latihan di Desa
            Setrojenar. Pada 11 April 2011, warga pun membuat blokade jalan
            menuju Kantor Dislitbang TNI AD dengan batang-batang pohon.
            Semua akses masuk menuju Dislitbang ditutup dan dijaga ketat
            oleh warga. Tentara pun terkurung di dalam Dislitbang tanpa
            pasokan makanan. Warga yang melakukan aksi menghalangi
            masuknya makanan dengan cara memukuli dan mengusir warga
            Kecamatan Ambal yang diperintah mengantar makanan.
                  Sementara blokade berlangsung, diadakan musyawarah
            antara Bupati, DPRD, dan Koordinator FPPKS di Kantor
            Kecamatan Buluspesantren. Karena TNI AD tetap bertahan
            untuk melakukan uji coba senjata, sekitar pukul 11.00, perwakilan
            FPPKS memutuskan keluar dari ruangan dan segera bergabung
            dengan masyarakat di depan Dislitbang TNI AD. Kekecewaan
            warga terhadap sikap TNI AD ditunjukkan dengan membakar
            ban dan berdiri di depan pagar Dislitbang sembari membawa
            parang. Di dalam Dislitbang, TNI AD bersiap siaga dengan senjata
            lengkap dengan jarak sekitar lima meter dari pagar Dislitbang.
            Emosi massa kemudian berhasil diredam oleh Imam Zuhdi,
            koordinator aksi hari itu. Warga tidak akan menyerang jika TNI
            AD tidak melepas tembakan. Penulis melihat kedua belah pihak



                                                Pola Interaksi Antaraktor     103
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133