Page 129 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 129

saling menunggu. Akan menjadi kesalahan TNI AD jika melepas
            tembakan lebih dulu.
                 Menjelang senja, warga akhirnya menghentikan blokade
            dan mengizinkan makanan masuk ke dalam Dislitbang dengan
            alasan kemanusiaan. Dengan segera, enam buah meriam buatan
            Korea Selatan yang baru didatangkan dibawa pergi lagi. Anggota
            TNI yang berada di Dislitbang juga pergi meninggalkan lokasi.
            Malamnya, Adi Pandoyo, Asisten I Sekretaris Daerah (Sekda)
            Kebumen, memfasilitasi dialog antara perwakilan FPPKS dan
            Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen Langgeng Sulistiyono, dengan
            disaksikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur
            Jenderal Edward Aritonang. Dalam dialog ini diputuskan bahwa
            akan diadakan musyawarah kembali dalam waktu dua minggu
            ke depan. Selama rentang itu, TNI tidak akan melakukan latihan
            dan uji coba senjata.
                  Sementara warga Setrojenar dan Ambal sedang melakukan
            aksi demonstrasi penolakan latihan dan uji coba senjata,
            masyarakat Mirit dan beberapa anggota dewan mengadakan
                                                               66
            pertemuan yang membahas penambangan pasir besi.  Dalam
            rapat yang diadakan tanggal 11 April 2011 itu, anggota dewan
            menyatakan akan tetap berada di belakang masyarakat. Apabila
            Mirit akhirnya menjadi area penambangan, reklamasi harus
            benar-benar ditegakkan.
                 Berbagai upaya juga dilakukan oleh perusahaan untuk
            mendekati masyarakat. Pendekatan dilakukan dengan mengajak
            warga melakukan studi banding ke bekas area penambangan
            pasir besi PT Aneka Tambang di Desa Karang Bendo, Kecamatan
                                         67
            Adipala, Kabupaten Cilacap.  Masyarakat yang mengikuti
                  66 Informasi didapatkan dari Halimah Nurhayati, Ketua Komisi A DPRD Kebumen,
            pada 12 April 2011 dan Bagus Wirawan, Koordinator FMMS, pada 16 April 2011.
                  67 “Penambangan  Pasir  Besi  di  Pesisir  Selatan:  Warga  Kebumen  Diajak  Studi

            Banding  ke Cilacap
               104     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134