Page 127 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 127

Di  saat  Forpimda   melakukan     konsolidasi  untuk
            mengamankan pembangunan, masyarakat Urutsewu juga
            membangun jaringan dengan masyarakat di wilayah pesisir
            selatan Pulau Jawa yang juga menolak penambangan pasir
            besi. Pada 31 Maret 2011, FPPKS dan FMMS beserta perwakilan
            INDIPT menghadiri ulang tahun Paguyuban Petani Lahan
            Pantai (PPLP) Kulonprogo. PPLP merupakan forum warga pesisir
            Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang
            menolak penambangan pasir besi oleh PT Jogja Magasa Iron.
            Dalam perayaan ulang tahunnya yang kelima, PPLP mengundang
            perwakilan masyarakat korban penambangan pasir besi di
            sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa.
                 Acara itu dihadiri oleh warga Kulonprogo, perwakilan
            warga Lumajang, FPPKS, FMMS, dan mahasiswa Fakultas
            Hukum Universitas Gadjah Mada. Saat itu, warga saling berbagi
            permasalahan di daerah masing-masing. Dalam pertemuan itu
            juga diputuskan untuk membentuk suatu forum masyarakat
            pesisir selatan Jawa. Forum ini akan menjadi wadah berkumpul
            dan saling mendukung dalam perjuangan menolak penambangan
            pasir besi.


             Peralihan )su Penambangan Pasir Besi ke Penolakan Uji
                                   Coba Senjata

            Aksi Pasowanan Agung pada 23 Maret 2011 yang tidak dihadiri
            oleh masyarakat Mirit dengan alasan bahwa aksi tersebut adalah
            aksi penolakan uji coba senjata mengakibatkan adanya pergeseran
            isu konlik. Aksi yang dilakukan oleh FPPKS dipandang sebagai
            penolakan uji coba senjata dan permasalahan klaim tanah, tanpa
            ada kaitannya dengan penolakan penambangan pasir besi. Reaksi





               102     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132