Page 59 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 59

dihasilkan oleh masyarakat Urutsewu antara lain adalah
            semangka, melon, bawang merah, pepaya, dan cabai. Para
            petani dalam setahun bisa menanam lima kali. Bahkan, jika
            dikonversi, perputaran uang petani dalam satu desa selama
            setahun bisa mencapai sekira 3 miliar rupiah, dihitung dari hasil
            pertanian lahan kering yang meliputi hortikultura, buah-buahan
            (khususnya semangka dan pepaya), tomat, cabai, kacang panjang,
            terong, dan pare. Produksi semangka Urutsewu dipasok hingga
            ke Ibu Kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya sepanjang tahun.
            Salah satu petani yang kini menjadi juragan adalah Haji Mino dari
            Desa Lemburpurwo, yang mampu menghasilkan panen semangka
            tiga ton sehari. 10
                 Urutsewu juga menyimpan potensi wisata yang menjanjikan,
            salah satunya laguna di Desa Wiromartan. Pada 2009, Dinas
            Kehutanan dan Perkebunan Kebumen berencana menggarap
            laguna tersebut menjadi kawasan hutan bakau (mangrove)
            yang dipadukan dengan usaha perikanan (silvo ishery) atau
            kawasan wanamina. Berdasarkan hasil penelitian terhadap
            aset-aset unggulan yang dilakukan oleh Badan Perencanaan dan
            Pembangunan Daerah (Bappeda) Kebumen, kawasan laguna
            yang berada di muara Sungai Wawar itu direkomendasikan
            sebagai kawasan pasang surut yang memiliki potensi untuk
            dikembangkan menjadi kawasan wisata yang khas (Kedaulatan
            Rakyat, 7 Februari 2009). Kawasan ini menjadi habitat burung-
            burung jenis tertentu yang biasa hidup di kawasan rawa. Selain
            itu, di wilayah Urutsewu juga terdapat burung bangau hitam dan
            elang laut.
                 Potensi wisata di Urutsewu juga terdapat di Pantai
            Setrojenar atau orang lebih mengenalnya dengan nama Pantai
            Bocor. Masyarakat setempat memanfaatkan potensi pantai ini

                  10  Petani Urut Sewu Bisa Tanam Lima Kali

               34     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64