Page 54 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 54

pendapat Bupati Kebumen karena pihak yang bersangkutan
            tidak bersedia memberikan pernyataan terkait penambangan
            pasir besi. Untuk menutupi kekosongan data tersebut, peneliti
            menyajikan data dari pernyataan Satuan Kerja Perangkat Daerah
            (SKPD) terkait.
                 Buku ini akan dibagi menjadi tujuh bab. Bab pertama berisi
            latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan. Konlik sumber
            daya alam yang kian marak terjadi di Indonesia mendorong
            penulis untuk mengkaji persoalan ini dengan melihat kasus di
            Urutsewu, Kebumen. Bab ini juga disertai dengan kajian pustaka
            serta metode penelitian dan struktur penulisan buku.
                 Di dalam bab kedua, penulis memaparkan tentang
            gambaran umum wilayah Urutsewu dan potensi yang terkandung
            di dalamnya. Selain berpontensi sebagai wilayah pertanian,
            Urutsewu juga memiliki potensi wisata, budaya, dan juga potensi
            sumber daya alam berupa pasir besi. Dalam bab ini pula penulis
            melihat peruntukan wilayah Urutsewu dalam Peraturan Daerah
            RTRW Kebumen.
                 Bab ketiga berisi tentang proil aktor-aktor yang bermain di
            dalam konlik penambangan pasir besi yang terjadi di Urutsewu.
            Aktor yang terkait dalam penambangan pasir besi diantaranya
            yaitu Pemerintah Kabupaten Kebumen, PT MNC, TNI AD dan
            masyarakat Urutsewu. Masing-masing aktor memiliki klaim
            argumentasi yang mendasari dukungan atau penolakan adanya
            penambangan pasir besi.
                 Di dalam  bab  keempat akan dijelaskan  mengenai
            permasalahan  tanah di  Urutsewu antara  masyarakat
            Urutsewu dengan TNI AD. Ketika permasalahan tanah belum
            terselesaikan, pemerintah Kabupaten Kebumen memberikan
            izin penambangan pasir besi kepada perusahaan, yang mendapat
            dukungan dari TNI AD.



                                                       Pendahuluan     29
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59