Page 55 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 55

Di dalam bab kelima, penulis memaparkan mengenai pola
            interaksi antara aktor sejak rencana penambangan dilakukan
            hingga proses produksi. Penulis menggambarkan pemicu
            penolakan penambangan pasir besi di Kecamatan Mirit. Penulis
            juga akan menjelaskan proses konlik penambangan pasir besi
            setelah surat izin produksi. Dalam bab ini juga akan dipaparkan
            tentang bagaimana pengalihan isu dari penambangan pasir besi
            menjadi penolakan uji coba senjata.
                 Di dalam bab keenam, penulis mencoba menganalisis kasus
            dengan menggunakan teori yang telah ditentukan. Di sini akan
            dipaparkan penyebab konlik dan kepentingan ekonomi politik
            aktor-aktor yang terkait dengan penambangan pasir besi dilihat
            dari pola interaksi antar aktor.
                 Bab ketujuh sebagai bab terakhir menjadi penutup yang
            berisi kesimpulan yang menegaskan kembali permasalahan
            dan temuan analisis. Sebagai pungkasan, epilog buku ini akan
            memberikan penjelasan mengenai status tanah di Urutsewu yang
            merupakan akar dari konlik tanah dan penambangan di sana.[].



























               30     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60