Page 58 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 58
tiap desa, kecuali blok kuburan, pangonan, dan kisik. Di Desa
Setrojenar, misalnya, blok dongkelan disebut dengan kacangan,
sedangkan blok gupakan disebut dengan gumuk kewadonan.
Potensi Wilayah Urutsewu
Urutsewu merupakan wilayah yang mengandung sumber daya
alam melimpah, di antaranya dari segi potensi mineral. Salah
satu potensi mineral pesisir Urutsewu adalah pasir besi dengan
kualitas tinggi yang tersebar di sepanjang pantai barat, mulai dari
Sungai Luk Ulo sampai Sungai Cicingguling (meliputi Kecamatan
Klirong, Petanahan, dan Puring), dan sepanjang pantai timur,
yakni dari Sungai Luk Ulo hingga Sungai Wawar (meliputi
Kecamatan Buluspesantren, Ambal, dan Mirit). Komposisi
endapan pasir besi terdiri dari besi (II) oksida (FeO), ferri oksida
(Fe O ), dan titanium (IV) oksida (TiO ). Menurut catatan Dinas
2 3 2
Sumber Daya Alam dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Kebumen, pada , UPN Veteran Yogyakarta dan PT Bumi
Makmur Selaras Jakarta telah melakukan eksplorasi. Berdasarkan
hasil eksplorasi, diketahui sebaran pasir besi sebagai berikut.
Pantai barat (Sungai Luk Ulo barat sampai Sungai Cicingguling)
dengan luas 4.176.925.999 meter persegi, tebal 5 meter, dengan
potensi 8.780.800.584 ton dengan kandungan besi (Fe)
1.094.854.021 ton.
Pantai timur (Sungai Luk Ulo sampai dengan Sungai Wawar)
dengan luas 12.046.536.245 meter persegi, tebal 5 meter dengan
potensi 27.365.796.489 ton dengan kandungan besi (Fe)
5.640.401.991 ton.
Selain sumber daya mineral, Urutsewu memiliki potensi
pertanian yang sangat bagus. Usaha pertanian telah banyak
dikembangkan di wilayah ini. Produk pertanian yang banyak
Gambaran Umum Wilayah Urutsewu 33