Page 150 - Biografi Managam Manurung
P. 150
Managam Manurung: Sestama BPN RI ... 135
perumusan suatu undang-undang, bisa begitu tenang dan berfikir
komprehensif, sehingga bisa menampung semua pemikiran peserta
untuk kebaikan suatu rumusan. Piawai dalam menenangkan perde-
batan yang keras sekalipun adalah kesan yang tidak mudah dilupa-
kan. Rumusan yang diambilnya diterima peserta rapat sebagai
kesimpulan bersama.
Kesan kedua, perlu digarisbawahi tulisan Pak Managam dalam
buku Lutfi Nasution, Cum Laude Gunung Salak oleh Izharry Agus-
jaya Moenizir di bawah sub judul ‘Menyelamatkan Kapal Yang akan
Karam’. Digambarkan betapa Bapak Lutfi sebagai nahkoda beserta
para awak kapal lain dengan tanggap dan sigap mengoptimalkan
segenap pemikiran dan kemampuan terus berupaya agar kapal dapat
terus berlayar dengan baik sampai di tujuan. Ditandai dengan ter-
bitnya Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan
Nasional di Bidang Pertanahan diterbitkan. Urusan pertanahan tidak
menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh daerah kabupaten
dan kota, seperti tuntutan APEKSI waktu itu. Siapa yang dimaksud
sebagai awak kapal lainnya? Menurut hemat saya tentu Bapak Mana-
gam adalah salah satu diantara lainnya, karena tupoksinya
menyangkut bagian Organisasi dan Kepegawaian waktu itu. Saya
melihat Bapak Managam sebagai sosok pimpinan yang memiliki
komitmen yang teguh dalam pendirian dan sikap serta memiliki
kemampuan berkomunikasi yang baik. Dalam hal pelayanan di
Kantor BPN RI beliau mengedepankan pembangunan sarana dan
prasarana sebagai sarana pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Selaku Kepala Bagian Tata Usaha pada Kanwil BPN Provinsi
Jawa Timur, saya merasa beruntung bisa lebih dekat dengan beliau.
Kali ini, bisa dengan leluasa bertatap muka dan membangun komu-
nikasi secara langsung; bagaimana cara beliau memimpin BPN Jawa
Timur, walaupun sebagai Pelaksana Tugas selama 15 bulan. Beliau

