Page 152 - Biografi Managam Manurung
P. 152
Managam Manurung: Sestama BPN RI ... 137
dasikan, sehingga sertipikat yang diproses secara massal dihitung
berdasarkan perhitungan yang lebih murah. Oleh karena itu, seka-
rang ini tidak ada lagi perdebatan soal dasar hukum ketika dilakukan
pensertipikatan swadaya yang dikenal dengan massal swadaya.
Polemik yang selama ini berkembang, bisa diakhiri.
Momen yang sulit saya lupakan adalah ketika mempersiapkan
perhelatan penyerahan sertipikat dengan pentas wayangkulit sema-
lam suntuk, yang dilaksanakan di Alun-alun Mojokerto. Kebetulan,
salah satu yang hadir mendampingi Kepala BPN RI adalah Menteri
Pekerjaan Umum. Selaku Kakanwil, tentu Bapak Managam mela-
kukan evaluasi perencanaan dengan cek dan recek progress persiapan
sampai benar-benar sesuai harapan dan terukur. Semalam sebelum
hari H, saya mendampingi beliau, beliau terlihat kelelahan dan
bahkan sakit sampai-sampai maaf “mimisan”, darah keluar darah
dari hidungnya. Saya sarankan ke dokter, tapi rupanya sakit itu
diabaikan saja. Tetap saja perbaikan di sana sini malam itu dilaku-
kan, sekalipun tampak beliau tidak sehat. Jadi, kerja keras dan hasil
prima demi untuk suatu penampilan acara yang rapi dan tertib adalah
motto kerja Bapak Managam.
Sejak menjabat sebagai Direktur Konflik dan terakhir sebagai
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Riau, saya lebih berkesempatan
mengikuti rapat atau pembahasan suatu rancangan peraturan yang
dipimpin oleh Bapak Managam. Di situ tampak bahwa beliau adalah
seorang Pejabat yang sudah terasah, berpengalaman, dan bijak dalam
memimpin rapat. Terkadang, jika ada kebuntuan dalam pembahasan,
maka dengan gaya humornya yang khas bisa memecahkan kebun-
tuan peserta rapat sehingga suasana mencair kembali. Dengan cara
humor yang dimiliki beliau, akan terasa pertemuan menjadi lebih
longgar tanpa ada ketakutan dan kekakuan di antara peserta rapat,
baik rapat terbatas bahkan Rapat skala Nasional.