Page 102 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang Sebagai Basis Integrasi Bangsa
P. 102
Ketiga, luas Hutan Negara di Indonesia sekitar 120,7
juta Ha atau setara dengan 63,42 persen luas daratan yang
berarti bahwa potensi ekonomi sumber daya kehutanan
sangatlah besar. Jumlah penduduk miskin tahun 2017
mencapai 27,8 juta atau sekitar 10,64% dari jumlah
penduduk yang membuat miris adalah jumlah penduduk
miskin yang tinggal di sekitar hutan mencapai 10,2 juta jiwa
atau sekitar 36,7% dari total jumlah penduduk miskin
(Konsorium KpSHK 2018, 15).
Hal ini berkesuaian dengan penelitian Brown (2004)
dalam Wollenberg, Belcher, Sheil, Sonya, & Moeliono
(2004) sekitar 21% orang yang tinggal pada lahan negara
merupakan penduduk miskin. Kemudian Sunderlin et al
(2000) dalam Wollenberg, Belcher, Sheil, Sonya, &
Moeliono (2004) 30% orang yang tinggal di desa-desa
sekitar kawasan hutan memperoleh sebagian
penghidupannya dari hutan (BPS 2014, 43)
Keempat, proses mendapatkan izin berbagai skema
program perhutanan sosial kurang efektif dan efisien.
Pelibatan berbagai kelompok aktor dari tingkat pusat dan
daerah cenderung memperlambat proses administratif
perizinan dikarenakan memakan waktu 2 (dua) hingga 3
(tiga) tahun. Sementara itu, capaian perizinan antara tahun
2010 hingga 2014, hanya sebesar 320.000 Ha lahan yang izin
kelolanya diserahkan kepada masyarakat. Artinya, jumlah
perizinan kurang dari 15% dari target 2,75 juta hektar yang
ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
pada periode tersebut (Banjade dkk. 2017, 1).
79