Page 63 - Permasalahan Sektoralisme Kelembagaan Agraria di Indonesia
P. 63

kesamaan di Indonesia dalam melihat tanah di dalam dan di luar
            kawasan hutan. Keduanya berada dalam pengaturan institusi yang
            berbeda. Tanah individual berada di tangan departemen pertanahan
            di bawah Kemendagri Thailand, sementara tanah yang di atasnya
            ada hutan (walau disebut tanah negara) berada di dalam pengaturan
            Departemen Taman Nasional/Cagar Alam/Suaka Margasatwa dan
            Departemen Kehutanan Kerajaan yang keduanya berada dalam
            supervisi KSDALH.
                 Pertentangan itu terlihat ketika Perdana Menteri Thailand di

            tahun 2010 membuat kebijakan soal tanah komunal dan bahkan
            membuat kantor sendiri di bawah Kantor Perdana Menteri yang
            mengurus soal tanah komunal ini. Kebijakan tanah komunal ini
            memberi kesempatan kepada masyarakat adat untuk mengakses
            dan memanfaatkan tanah negara secara bersama-sama untuk
            hidupnya. Kebijakan ini sebenarnya tidak terlalu sesuai dengan
            kemauan masyarakat adat yang lebih menginginkan pengakuan atas
            tanah komunal mereka. Dengan kata lain, ada proses pemindahan
            kepemilikan dari tanah negara (atau tanah hak) menjadi tanah
            komunal yang dikuasai oleh masyarakat adat. Sementara kebijakan
            tanah komunal tahun 2010 itu tetap mempertahankan status tanahnya
            sebagai tanah negara, sehingga bagi masyarakat adat ini seperti
            menyewa di tanah sendiri.
                 Tentangan lain lahir dari Departemen Taman Nasional dan
            Departemen Kehutanan Kerajaan yang melihat bahwa sebagian besar
            tanah negara yang diklaim sebagai tanah komunal dimana masyarakat

            adat dapat mengaksesnya itu berada di kawasan hutan (baik di hutan
            lindung dan di taman nasional). KSDALH melihat bahwa penggunaan
            tanah di dalam hutan tersebut akan bertentangan dengan peraturan
            hukum yang ada. Tentangan lain berasal dari pengusaha pengguna
            lahan yang tanahnya diklaim sebagai tanah komunal atau terkena
            reforma agraria bagi masyarakat adat. Sampai saat ini kebijakan soal








            54        Permasalahan Sektoralisme Kelembagaan Agraria di Indonesia
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68