Page 61 - Permasalahan Sektoralisme Kelembagaan Agraria di Indonesia
P. 61

Sebagaimana di KSDALH, Kementerian Energi juga memiliki
            kantor menteri, kantor sekretariat tetap, beberapa departemen (bahan
            bakar mineral, pengusahaan energi, pengembangan energi alternatif
            dan efesiensi energi) dan satu kantor yang menyusun kebijakan dan
            perencanaan dalam bidang energi. KE ini juga membawahi beberapa
            BUMN, termasuk perusahaan minyak PTT dan PLN.
                 Lalu apa hubungan antara KSDALH dengan Kementankop?
            Dilihat dari hubungan sejarahnya, sebelum tahun 2002, urusan hutan
            kerajaan berada di bawah Kemetankop sebelum kemudian dipindahkan

            ke KSDALH. Hubungan kerja dan kewenangan terlihat dalam urusan
            pengelolaan sumber daya air. Semua urusan pembentukan kebijakan,
            masterplan, aturan-aturan yang ada hubungannya dengan sumberdaya
            air, termasuk untuk keperluan rehabilitasi, konservasi, preservasi,
            penggunaan, dan pengembangannya, ada di bawah kewenangan
            Departemen Sumberdaya Air yang ada di KSDALH. Hanya untuk
            urusan irigasi pertanian, kewenangannya ada di Kementankop.
                 Urusan lain yang berada di bawah kewenangan Kementankop
            adalah urusan yang ada hubungannya dengan perencanaan, kebijakan
            pengembangan pertanian. Di bawah Kementankop ada departemen
            yang mengurus padi, pangan, irigasi, ekonomi pertanian, standar
            komoditas dan pangan dan perikanan. Yang menarik dari susunan
            Kementankop ini adalah dalam hal mengurus tanah. Ada dua bagian
            yang sama-sama memakai kata “land” di Kementankop ini, yakni
            Departemen Pengembangan Tanah dan Kantor Reformasi Tanah
            Pertanian. Baru terlihat bedanya ketika melihat tugasnya. Kantor

            Reformasi Tanah Pertanian, semacam program reforma agraria, tapi
            terbatas pada tanah pertanian. Di dalamnya terdapat kewenangan
            untuk melindungi tanah-tanah pertanian, sekaligus membagi dan
            memanfaatkan tanah pertanian bagi petani yang membutuhkannya.
                 Departemen Pengembangan Tanah, di sisi yang lain, merupakan
            departemen yang awalnya berada di bawah Departemen Nasional
            (Departemen Dalam Negeri?) yang karena memiliki tugas khusus
            dan berkaitan dengan tanah kemudian ditransfer ke Kementankop




            52        Permasalahan Sektoralisme Kelembagaan Agraria di Indonesia
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66