Page 57 - Permasalahan Sektoralisme Kelembagaan Agraria di Indonesia
P. 57

Sementara DAR itu merupakan departemen khusus untuk
            melaksanakan program reformasi agraria menyeluruh yang dibuat
            berdasarkan UU No. 6657 tentang reformasi agraria menyeluruh. DAR
            ini mempunyai kewenangan pembagian tanah tidak hanya pada tanah
            publik (tanah negara) tetapi juga pada tanah individual (keduanya
            berkaitan dengan tanah pertanian). Ini yang menjadi pembeda
            utama dengan Biro Pengaturan Tanah pada DENR. DAR karenanya
            bermaksud melakukan perubahan kepemilikan lahan yang lebih adil
            pada masyarakat Filipina. “Tanah bagi penggarap” adalah motonya.

                 Ada tiga sasaran DAR: perbaikan tenure tanah, pendampingan
            bagi penerima manfaat dan pemberian keadilan agraria. Tugas
            DAR dalam perbaikan tenure tanah adalah memastikan petani
            dan peternak mendapatkan kepastian atas haknya atas tanah baik
            dengan perlindungan atas tanah yang didapatkan dari reformasi
            agraria ataupun dengan sistem sewa tanah. Pada titik ini nampaknya
            DAR harus memastikan administrasi tanah yang berada dalam
            kewenangan DENR dapat sejauh mungkin sesuai dengan arahannya.
            DAR memastikan bahwa tanah yang menjadi terkena objek wajib
            reforma agraria tersalurkan dengan baik bagi para petani/peternak
            yang membutuhkan sekaligus dengan perlindungan hukumnya.
                 Untuk program pendampingan bagi penerima manfaat, DAR
            tidak hanya bagi-bagi tanah, dia bertugas untuk memastikan pihak
            yang benar-benar butuh tanah mendapatkan keuntungan dari reforma
            agraria ini dan juga memberikan pendidikan dan penyediaan informasi
            yang akurat, tidak hanya mengenai tanah yang akan didistibusikan,

            tetapi juga kejelasan pihak penerima manfaatnya. Cara yang dilakukan
            oleh DAR antara lain mendampingi dalam perbaikan cara mengelola
            lahan, peningkatan produksi agar ada peningkatan kesejahteraan.
                 Satu lagi divisi penting di DAR adalah program penyaluran
            keadilan agraria, yang mengakut dua hal utama: permberian bantuan
            hukum bagi para penerima manfaat dan penyelesaian sengketa/
            konflik pertanahan yang timbul sebagai akibat reformasi agraria.
            Dengan cara ini, proses untuk sampai pada tahap akhir berupa




            48        Permasalahan Sektoralisme Kelembagaan Agraria di Indonesia
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62