Page 53 - Permasalahan Sektoralisme Kelembagaan Agraria di Indonesia
P. 53

yakni Kementerian NRE. Kementerian ini kemudian berkonsentrasi
            untuk mengurus soal komoditas pertanian (pangan), perikanan, dan
            divisi lain yang menunjang seperti riset, penyuluhan dll. Namun di
            sisi lain, kementerian MOA ini masih pula mengurus soal industri
            yang berbasis pada pertanian, yang dalam banyak sepertinya akan
            sulit dibedakan dengan komoditas perkebunan.
                 Kementerian Sumber Asli dan Alam Sekitar (NRE)
            merupakan kementerian yang dibentuk pada tahun 2004 dengan
            menarik beberapa kewenangan berikut jabatannya yang ada di 4

            kementerian lain, yaitu:

            1)   Kewenangan dan jabatan yang mengurus tanah dan tambang
                 (mineral), survey dan pemetaan, litbang tanah dan survey, yang
                 berasal dari Kementerian Tanah dan Pembangunan Koperasi
            2)   Kewenangan dan jabatan yang mengurus soal kehutanan, mineral
                 dan geologi yang berasal dari Kementerian Industri primer
            3)   Kewenangan dan jabatan yang mengurus soal lingkungan hidup
                 dan konservasi alam, yang berasal dari Kementerian Sains,
                 Teknologi dan Alam Sekitar

            4)   Kewenangan dan jabatan yang mengurus soal irigasi dan
                 pengairan dan litbang hidrolik, yang berasal dari Kementerian
                 MOA.

                 Dengan demikian, Kementerian NRE ini mengurus tiga bidang
            utama, yakni soal lingkungan hidup (kehutanan, pengairan dan
            irigasi, mineral dan margasatwa), perlindungan kawasan (restorasi
            alam dan konservasi laut) dan urusan pemetaan dan penataan tanah
            (pendaftaran, pengukuran dan pemetaan tanah). Jika dijelaskan dalam
            bentuk pembagian wilayah kerjanya, maka Kementerian NRE ini
            memiliki beberapa divisi:

            a)   Divisi tanah, survey dan pemetaan/geospatial

            b)   Divisi mineral dan geologi
            c)   Divisi tata kelola hutan dan keanekaragaman hayati




            44        Permasalahan Sektoralisme Kelembagaan Agraria di Indonesia
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58