Page 50 - Permasalahan Sektoralisme Kelembagaan Agraria di Indonesia
P. 50

BAB IV




              KELEMBAGAAN PENGELOLAAN AGRARIA
                     DARI BEBERAPA NEGARA ASEAN












             Bagian ini akan mencoba menelusuri kelembagaan pengelolaan agraria
             dan SDA yang ada di beberapa negara di ASEAN sebagai refleksi dalam
             mendesain kelembagaan agraria di Indonesia kedepan. Negara yang
             dipilih sejauh mungkin memiliki akar sejarah yang dekat, tingkat
             ketergantungan pada ekonomi berbasis lahan dan kondisi sosial politik
             yang hampir sama, sehingga kita bisa mendapatkan cermin yang lebih
             pas. Kita ingin melihat sejauh mana pengelolaan urusan agraria/SDA
             dalam suatu pemerintahan yang berbeda ini dicoba diurus dalam suatu
             kelembagaan. Harapannya kita dapat mengambil pelajaran dalam
             mendesain kelembagaan pengelolaan agraria di Indonesia ke depan.
             Terkait hal ini, terdapat tiga negara yang dapat dibilang memenuhi
             ketentuan-ketentuan sebagaimana disebutkan di atas, yaitu Malaysia,
             Filipina dan Thailand.



             A.  Malaysia

                   Tahun 2004 dan 2009, Pemerintah Malaysia melakukan berbagai
             perombakan dalam kementerian yang mengurus soal agraria dan SDA.
             Perubahan stuktur kementerian ini dilakukan untuk menyesuaikan
             dengan perkembangan ekonomi dan politik. Dalam struktur kabinet
             tersebut tidak terlihat adanya Kementerian koordinator seperti di
             Indonesia, namun nampaknya pengaturan lebih ke soal kewenangan



                                                                              41
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55