Page 115 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 115
yang bersifat magis dan tidak dapat dilenyapkan. Hubungan dan keterikatan
seperti ini dalam konteks filosofi adat di kenal dengan istilah hak milik dan
istilah hak lain dalam hukum adat berdasarkan istilah hukum adat di daerah
tersebut.
Dalam literatur ilmu hukum, Istilah Hukum Adat merupakan
terjemahan dari istilah Belanda : “Adat-Recht”, yang pertama kali dikemukakan
oleh Snouck Hurgronje yang kemudian dipakai dalam bukunya : “De
Atjehers” (orang-orang Aceh). Istilah “Adat-Recht” ini kemudian dipakai pula
oleh: Cornelis van Vollenhoven yang menulis buku-buku dan memberikan
pandangan tentang Hukum Adat dalam 3 jilid yaitu: “Het Adat-Recht van
Nederlandsch Indie” (Hukum Adat Hindia-Belanda).
127
Menurut Cornelis van Vollenhoven, Hukum adat adalah “himpunan
peraturan tentang perilaku yang berlaku bagi orang pribumi dan Timur Asing
pada satu pihak mempunyai sanksi (karena bersifat hukum), dan pada pihak
lain berada dalam keadaan tidak dikodifikasikan (karena adat)”. 128
Menurut B. Ter Haar Bzn, Hukum adat adalah “keseluruhan aturan yang
menjelma dari keputusan-keputusan para fungsionaris hukum (dalam arti luas)
yang memiliki kewibawaan serta pengaruh dan yang dalam pelaksanaannya
berlaku serta merta dan ditaati dengan sepenuh hati”.
Menurut Soekanto, hukum adat adalah “kompleks adat-adat yang
kebanyakan tidak dikitabkan, tidak dikodifikasikan dan bersifat paksaan
memiliki sanksi (dari hukum itu)”.
Menurut Bushar Muhammad, hukum adat adalah : hukum yang
mengatur tingkah laku manusia Indonesia dalam hubungan satu sama lain
baik yang merupakan keseluruhan kelaziman, kebiasaan dan kesusilaan yang
benar-benar hidup di masyarakat adat karena dianut dan dipertahankan oleh
anggota masyarakat itu, maupun yang merupakan keseluruhan peraturan-
peraturan yang menguasai sanksi atas pelanggaran yang ditetapkan dalam
keputusan para penguasa adat mereka yang mempunyai kewibawaan dan
berkuasa memberi keputusan dalam masyarakat adat itu yaitu dalam keputusan
127 Iman Sudiyat, Asas-Asas Hukum Adat, Liberty, Yogyakarta, 2000, hlm. 1.
128 Cornelis van Vollenhoven, Orientasi dalam Hukum Adat Indonesia, Jembatan
kerjasama dengan Inkultra Foudation inc., Jakarta, 1983, hlm.14.
98