Page 110 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 110
BAB III
PERLINDUNGAN HAK ULAYAT MASYARAKAT HUKUM ADAT
ATAS TANAH
A. Landasan Filosofi Perlindungan Hak Atas Tanah dalam
Perspektif Hukum Nasional
Perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan terhadap
subyek hukun dalam bentuk perangkat hukum baik yang bersifat preventif
maupun yang bersifat represif, baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
Dengan kata lain perlindungan hukum sebagai suatu gambaran dari fungsi
hukum, yaitu konsep dimana hukum dapat memberikan suatu keadilan,
ketertiban, kepastian, kemanfaatan dan kedamaian.
Dalam Perundang-undangan telah dirumuskan arti perlindungan
hukum sebagaimana Penjelasan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 40 tahun
1999 tentang Pers, perlindungan hukum adalah jaminan perlindungan
pemerintah dan atau masyarakat kepada warga negara dalam melaksanakan
fungsi, hak, kewajiban, dan peranannya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, juga dalam Pasal 1 angka 4 Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga, disebutkan perlindungan adalah segala upaya yang ditujukan
untuk memberikan rasa aman kepada korban yang dilakukan oleh pihak
keluarga, advokat, lembaga sosial, kepolisian, kejaksaan, pengadilan, atau
pihak lainnya baik sementara maupun berdasarkan penetapan pengadilan.
Berdasarkan pengertian dalam perundang-undangan sebagaimana
disebutkan di atas, maka suatu perlindungan dapat dikatakan sebagai
perlindungan hukum apabila mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. adanya pengayoman dari pemerintah terhadap warganya.
2. adanya Jaminan kepastian hukum.
3. berkaitan dengan hak-hak warganegara.
4. adanya sanksi hukuman bagi pihak yang melanggarnya.