Page 238 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 238

BPS  untuk  melakukan  pendataan  demografi  yang  berkaitan  dengan
                KAT.

            8.  Pendekatan multiyears dalam pemberdayaan KAT perlu dipertimbangkan
                kembali sebagai proses perubahan yang berkelanjutan bagi KAT. Namun
                demikian,  pendekatan  multiyears  sebaiknya  diterapkan  berdasarkan
                tipologi KAT yang dikembangkan. Dengan demikian, tidak semua
                sasaran  diberdayakan  berdasarkan  jangka  waktu  relatif  lama,  tetapi
                ditentukan oleh pola pemberdayaannya. Forum ini merekomendasikan,
                perlunya strategi spesifik untuk mempercepat penyelesaian KAT terutama
                merespons terhadap polemik yang kerap terjadi dalam memahami
                pemberdayaan KAT dengan bertumpu kepada HAM, demokratisasi,
                dan desentralisasi.
            9.  Ratifikasi konvensi ILO No. 169 tahun 1989 dan penyusunan rancangan
                Undang-Undang  Tentang Desa dan Hak Masyarakat Hukum Adat
                perlu didorong untuk menjamin perlindungan sepenuhnya terhadap
                masyarakat hukum adat, terutama yang terpencil. Direkomendasikan,
                agar Departemen Sosial dapat mengambil peran lebih besar untuk
                melakukan ratifikasi bersama dengan Depnakertas, Mahkamah
                Konstitusi dan ILO

            10.  Pendekatan makro dan mikro dalam memahami masyarakat hukum
                adat perlu dilakukan, sehingga Departemen Sosial tidak hanya terbatas
                memahami hak KAT dalam skala mikro, tetapi juga berkaitan dengan
                masyarakat hukum adat dalam skala makro sebagai sasaran strategis,
                sehingga sistem perlindungan bagi masyarakat hukum adat dilakukan
                secara menyeluruh.
            11.  Keterpaduan dan sinergitas dengan lintas sektor/interdep dalam
                pemberdayaan KAT perlu dilakukan agar dapat terukur dan dihitung
                indikator keberhasilannya, terutama dengan BPN, Depdagri, Dep.
                Kesehatan,  Dep.  Diknas,  dan  lembaga  lainnya  untuk  mendorong
                percepatan pemberdayaan KAT. Pendekatann integratif sangat penting
                untuk memacu percepatan penanganan KAT secara keseluruhan.
            12.  Publikasi dan penyebarluasan informasi tentang KAT yang lebih banyak
                kepada publik dengan melibatkan berbagai unsur perlu dilakukan untuk


                                           221
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243