Page 62 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 62

berbeda-beda; (v) karena perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah; dan
            (vi) hambatan dalam pembebasan lahan dan ganti rugi serta konflik
            mengenai batas. Apakah permasalahan-permasalahan  ini sudah dapat
            memenuhi unsur “dengan sengaja” dan dapat dikategorikan sebagai
            menelantarkan tanahnya.  Adanya  hambatan-hambatan  pemanfaatan
            tanah dapat dikatagorikan sebagai unsur ketidak sengajaan dan tidak
            dapat dikatagorikan sebagai tanah terlantar. Untuk memperjelas unsur
            dengan  sengaja  dengan  tidak  sengaja  dibuat  katagorisasi  berdasarkan
            tabel berikut.
                       Tabel 6. Perbedaan  Unsur “Dengan Sengaja”
                                   dan “Tidak Sengaja”

                     Dengan Sengaja                    Tidak Sengaja
             1.  Tidak mengajukan permohonan   1.  Tanah yang sedang dalam keadaan
                hak untuk dasar penguasaan tanah,   sengketa atau menjadi obyek perkara
                sengaja tidak diurus ijinnya, tidak   di pengadilan;
                dikuasai atau tidak dibangun sesuai   2.  Adanya pendudukan atau klaim dari
                tujuan pemberian haknya         masyarakat.
             2.  Tidak menggunakan tanahnya   3.  Akibat terjadinya krisis moneter.
                sesuai dengan sifat dan tujuan   4.  Adanya sengketa eksternal masyarakat
                pemberian haknya, misalnya      dengan perusahaan maupun perselisi-
                peruntukannya seharusnya untuk   han internal para pemegang saham.
                HGU perkebunan tidak digunakan  5.  Faktor tumpang tindih peraturan
                untuk perkebunan.               dan kebijakan antar instansi yang
             3.  Pemegang hak tidak memiliki    berbeda-beda.
                kemampuan dari segi ekonomi dan  6.  Karena perubahan Rencana Tata
                keterbatasan angaran.           Ruang Wilayah.
             4.  Penggunaan tanah tidak sesuai   7.  Terkendala/tidak dikeluarkan ijin dari
                dengan Surat Keputusan atau dasar   instansi terkait.
                penguasaan tanah;           8.  Tanah yang berada dalam area suaka
             5.  Faktor alamiah tanah (faktor ke-  margasatwa dan/atau cagar budaya,
                suburan tanah, tanah lereng yang   dan dalam kawasan lindung;
                terjal, rawan banjir, dst)  9.  Kemampuan tanah secara teknis tidak
                                                mendukung dan faktor bencana alam
                 Pengertian yang dimaksud tidak digunakan, tidak dimanfaatkan
            dan tidak diusahakan sesuai dengan sifat dan tujuan pemberian hak
            adalah tanah yang di indikasikan tidak dimanfaatkan, tidak digunakan
            atau tidak dimanfaatkan, seperti tidak diurus ijinnya, tidak dikuasai atau
            tidak dibangun sesuai tujuan pemberian haknya. Sesuai dengan keadaan
            bisa juga diartikan kondisi dan keadaan setempat misalnya terkait tata



                                             BAB III     Penegakan Hukum Tanah Terlantar  45
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67