Page 58 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 58
wali untuk memelihara hak si penggugat asli sampai ia menjadi
dewasa, dan dalam perkara ini tampak kelalaian ibu penggugat
asli dengan tidak bertindak sama sekali sehingga tanah tersebut
dapat dikuasai oleh tergugat asli selama kurang lebih 18 Tahun,
dan karena kelalaian itu dasar penganggapan melepaskan hak
(rechtsverwerking) penggugat asli dianggap telah melepaskan hak
atas tanah sengketa (Putusan Nomor 239/K/S ip/1957).
4.) Suatu tangkisan kadaluwarsa dalam perkara perdata tentang tanah,
ditolak dengan alasan, bahwa pengugat tanah berulang kali minta
dari tergugat untuk menyerahkan tanah itu kepada penggugat,
hal mana berarti, bahwa kadaluwarsa itu sudah tertahan (gestuit)
(Putusan Nomor 70/K/Sip/1959).
5.) “Bahwa berdasarkan kelaziman dalam adat yang berlaku di wilayah
Padang Lawas, sawah yang ditinggalkan 5 Tahun berturut-turut
dianggap kembali menjadi tanah kosong, sehingga penguasannya
oleh orang lain sesudah berlangsungnya selama 5 Tahun adalah sah,
jika tanah itu diperoleh dari yang berhak memberikannya” (Putusan
Nomor 329/K/Aip/1957).
BAB II Pengaturan Tanah Terlantar 41