Page 64 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 64

dibiarkan dalam  keadaan  tidak  digunakan  sesuai  keadaan,  sifat  dan
            tujuan daripada haknya. Secara yuridis, di samping memenuhi kriteria
            tanah secara fisik, juga telah diterbitkan  surat keputusan penetapan
            sebagai tanah terlantar. 73
                 Tanah terlantar apabila ditinjau dari asal kata terdiri dari dua kata
            yaitu “tanah” dan “terlantar”. Tanah mengandung pengertian permukaan
            bumi yang dalam pengunaanya meliputi juga tubuh bumi dan air serta
            ruang yang ada di atasnya, sekedar diperlukan untuk kepentingan yang
            langsung berhubungan dengan penggunaan tanah tersebut. Sedangkan
            “terlantar” mengandung pengertian tanah yang tidak dipelihara, tidak
            dirawat,  tidak terurus,  tidak dikerjakan,  terbengkalai, tanah  kosong/
            tidur, maka pengertian yang dimikian dikategorikan sebagai tanah yang
            diterlantarkan. Namun dalam hubungan yang lain tanah yang dibiarkan
            tidak di manfaatkan juga dapat dikatagorikan sebagai tanah yang tidak
            terlantar, dalam arti  penelantaran tanah  juga bisa menguntungkan
            manusia, misalnya manfaatnya termasuk revegetasi pasif dan reboisasi
            aktif, pengaturan air, pemulihan tanah/mempertahankan kesuburan
            tanah, siklus nutrisi dan peningkatan keanekaragaman. Demikian juga
            dengan sebagian tanah seperempat atau setengah tidak dimanfaatkan
            karena ada beberapa tanaman membutuhkan ruang kosong tidak
            ditanami untuk menjaga kualitas yang bermutu.
            2.  Soal Surat Peringatan

                 Berdasarkan hasil identifikasi dan penelitian dari Panitia C Kepala
            Kantor Wilayah BPN memberitahukan kepada pemegang hak sekaligus
            memberikan  peringatan tertulis pertama, kedua  dan ketiga masing-
            masing dalam jangka waktu satu bulan. Pemegang Hak diberikan
            kesempatan untuk melakukan tindakan konkret yaitu mengusahakan
            tanahnya sesuai keadaan atau sifat dan tujuan pemberian haknya,
            mengajukan permohonan perubahan hak dalam hal tanah yang
            digunakan tidak sesuai dengan sifat dan tujuan pemberian haknya,
            mengajukan permohonan hak untuk dasar penguasaan atas tanah
            mengusahakan, menggunakan atau memanfaatkan tanahnya sesuai ijin



            73  Sarjita, Kajian Yuridis.. Op Cit.

                                             BAB III     Penegakan Hukum Tanah Terlantar  47
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69