Page 139 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 139
Konsolidasi Tanah, Tata Ruang, dan Ketahanan Nasional 125
dalam lokasi yang luas di Indonesia dalam 10 tahun
terakhir. Hampir semua pelaksanaan KT Perkotaan di
Indonesia dalam 10 tahun berada pada luas di bawah
10 Ha, sehingga kurang berdampak positif dalam
pengembangan wilayah.
e. Kemendagri bekerjasama dengan Kementerian ATR/
BPN dan Badan Informasi Geospasial meningkatkan
atau mengintensifkan kerjasama untuk menetapkan
batas-batas wilayah daerah untuk membangun
kepastian ruang-ruang wilayah daerah di seluruh
wilayah NKRI. Semangat penetapan batas-batas
wilayah daerah itu adalah untuk memastikan
keutuhan wilayah NKRI, bukan menciptakan
dikotomi dalam wilayah NKRI sebagai satu kesatuan.
Penertiban batas-batas wilayah daerah itu juga akan
mempermudah jajaran ATR/BPN untuk melakukan
perancangan berbagai kegiatan yang akan melakukan
penataan kembali aspek pertanahan secara terpadu,
seperti KT.
f. Kementerian ATR/BPN meningkatkan program-
program dan kegiatan ATR/BPN yang secara
simultan mengadakan pemaduan penataaan antara
aspek hukum penguasaan dan pemilikan serta aspek
fisik penggunaan dan pemanfaatan tanah, disertai
pengkondisian bahwa tanah adalah ruang hidup dan
ruang penghidupan bagi pemegang haknya, seperti
Landreform atau Reforma Agraria yang tidak sekedar
berbasis situs, melainkan berbasis wilayah. Bahkan,