Page 143 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 143
Konsolidasi Tanah, Tata Ruang, dan Ketahanan Nasional 129
areal yang direncanakan sebagai lahan pangan
abadi. Kerjasama ini dipandang penting untuk
berkomintmen agar tidak melakukan alih
fungsi lahan pertanian. Sebab, ketika prasarana
jalan dan fasilitas pendukung pertanian telah
dibangun, kadang-kadang “menggoda” para
investor untuk berinvestasi di sekitar kawasan
yang sudah bagus prasarana dan sarana fisik
lingkungannya.
4) Pemerintah Provinsi dalam hal ini otoritas
kelautan dan perikanan bekerjasama dengan
Kantor Wilayah BPN Provinsi untuk melakukan
penataan wilayah pesisir di Indonesia yang
dapat mendukung perwujudan kebijakan
nasional menjadikan Indonesia sebagai Poros
Maritim Dunia (PMD). Untuk wilayah pesisir
di wilayah perdesaan, dukungan pembangunan
wilayah pesisir dapat dilakukan dengan
membangun perumahan dan permukiman
penduduk di wilayah pesisir yang terintegrasi
dengan pembangunan sarana dan prasarana
pembangunan perikanan dan pertanian laut
lainnya. Selanjutnya, untuk wilayah pesisir di
wilayah perkotaan atau pinggiran perkotaan,
penataan kembali pertanahan di wilayah pesisir
dapat secepatnya mendukung terwujudnya
konsep kota yang menghadap ke laut (waterfront
city), sehingga memudahkan upaya untuk