Page 84 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 84

70    Oloan Sitorus

            tempat  pembangunan berbagai infrastruktur). Misalnya,
            ketika  tanah  pertanian dan  perkebunan dikonsolidasi  dan
            diterbitkan alat bukti pemilikannya, maka KT akan berfungsi
            mengadakan  perlindungan hukum  dan kepastian hukum
            pemilikan dan pemanfaatan tanah pertanian/perkebunan itu.

            4.  Ideologi

                Pancasila  sebagai  ideologi  negara  menjadi  rujukan
            ideologis  dalam kehidupan berbangsa  dan bernegara.
            Sila Kedua, Keempat,  dan Kelima Pancasila mengandung
            nilai-nilai  luhur  yang  dapat  menjadi  acuan  filosofis  dalam
            mengembangkan gagasan pelaksanaan KT. Nilai kemanusiaan
            misalnya, memberikan rujukan bahwa setiap penduduk dalam

            pelaksanaan KT harus  dimanusiakan  sebagai mahluk  Tuhan
            Yang Maha Esa  yang bersifat monodualis (sebagai mahluk
            individual dan  mahluk  sosial).  Seyogianyalah,  setiap orang
            dalam  pelaksanaan  KT  guna  mengefektifkan  pemanfaatan
            ruang diperlakukan  secara  manusiawi.  Selanjutnya, dengan
            nilai kerakyatan menjadi rujukan filosofis bahwa pembangunan
            nasional harus memperhatikan kebutuhan  dan  aspirasi

            masyarakat,  termasuk  peserta KT. Bahkan, nilai kerakyatan
            dalam Pancasila menginginkan agar masyarakat atau peserta
            KT diberikan  peran optimal dalam  pelaksanaan  kegiatan
            pertanahan guna mengefektifkan pemanfaatan ruang itu, oleh
            karena pelaksanaan KT membutuhkan persetujuan dari para
            pemilik tanah atau yang menguasai/ menggarap tanah.

                Selanjutnya,  Sila Keadilan Sosial  Bagi Seluruh Rakyat
            Indonesia mengingatkan  warganegara Indonesia  untuk
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89