Page 86 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 86

72    Oloan Sitorus

            pelaksanaan KT akan lebih meningkat kualitasnya. Misalnya,
            ketentuan mengenai  persyaratan minimal  pelaksanaan KT
            selama ini  hanya  dilakukan  dalam Peraturan Kepala BPN
            No. 4 Tahun 1991, yang mensyaratkan persetujuan 85% dari
            pemilik tanah, dengan syarat memiliki 85% dari luas lokasi
            KT  yang ditetapkan.  Selain  masalah otoritas  pengaturan
            yang  tidak memadai,  menyamaratakan  persentase  syarat
            minimal pelaksanaan KT untuk semua tujuan pelaksanaan KT
            dipandang tidak tepat. Syarat persetujuan 85% dari pemilik

            tanah  dengan  catatan memiliki  85% luas  tanah lokasi KT
            dipandang tidak tepat untuk pelaksanaan KT sebagai solusi
            terhadap kerusakan  yang  diakibatkan bencana  alam.  Jika
            komitmen Pemerintah dan DPR dapat membentuk UU yang
            mengakomodasi ketiga kebutuhan di atas, maka secara berarti
            akan meningkatkan pelaksanaan KT di Indonesia. Komitmen
            Pemerintah untuk meningkatkan struktur Badan Pertanahan

            Nasional (BPN), sehingga sekarang ini menjadi Kementerian
            Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional adalah
            putusan politik Presiden Joko Widodo-Yusuf Kalla yang juga
            diharapkan akan meningkatkan pelaksanaan KT di Indonesia.

            6.  Ekonomi

                RAPBN 2016 yang menganggarkan infrastruktur Rp 313,5
            Trilyun dari semua belanja negara sebesar Rp 2.121,3 Trilyun
                                                                  19
            adalah indikasi keseriusan Pemerintahan Presiden R.I. ke-7




            19  http://setkab.go.id/rapbn-2016-belanja-negara-rp-2-1213-
                triliun-anggaran-infrastruktur-rp-3135-triliun/,  Diunduh  2
                September 2015.
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91