Page 44 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 44
Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
hanya menata dan menguatkan hak atas sumberdaya,
namun juga menata ulang relasi-relasi kuasa yang lebih
demokratis menyangkut penguasaan dan pengurusan
sumberdaya. Dengan kata lain, transfer kesejahteraan
(transfer of wealth) tidak mungkin diwujudkan tanpa
mengandaikan adanya transfer kekuasaan (transfer of
power).
Dalam rangka ini, teori “akses” dari Ribot dan Pelu-
so amat bermanfaat karena memberikan perangkat
analitik untuk mengkaji politik akses dan kontrol atas
sumberdaya dari beragam aktor sosial. Akses diartikan
keduanya sebagai “suatu kemampuan (the ability), atau
sehimpun kekuasaan (bundle of powers), untuk mengam-
36
bil manfaat dari sesuatu”. Definisi ini menekankan
perhatian pada lingkaran relasi sosial yang lebih luas
yang dapat menghalangi atau memampukan seseorang
dalam menarik manfaat dari sumberdaya, tanpa mere-
duksinya pada relasi kepemilikan semata. Dengan demi-
kian, analisis akses menyediakan jalan untuk memahami
mengapa seseorang atau suatu institusi bisa atau tidak
bisa mengambil manfaat dari suatu sumberdaya, baik
mereka memiliki hak terhadapnya maupun tidak.
Dalam melihat politik akses dan kontrol atas sum-
berdaya yang melibatkan beragam aktor sosial ini, maka
36 Jesse C. Ribot dan Nancy Lee Peluso, A Theory of Access,
Rural Sociology, volume 68, no. 2, hlm. 153-181.
23