Page 40 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 40
Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
Data dari penelitian Wiradi dan Manning seperti dike-
mukakan di atas memperlihatkan hal ini dan didukung
31
pula oleh hasil analisa lainnya. Para pakar setuju bahwa
proses pendalaman komoditisasi pertanian yang berjalan
pesat sebagai dampak dari kebijakan Revolusi Hijau
pasca 1970an merupakan faktor utama yang mengge-
rakkan proses konsentrasi pemilikan tanah pertanian.
Kedua, tidak ada tanda-tanda sejak tahun 1980-an bahwa
terjadi perubahan di dalam struktur agraria ini yang cen-
derung mengurangi ketimpangan. Proses-proses par-
sialisasi tanah (terpecahnya tanah menjadi luasan lebih
kecil karena pewarisan atau jual beli, dll.) lebih mungkin
terjadi pada petani gurem, dan menjadi salah satu faktor
penyebab kecenderungan menyempitnya luasan tanah
yang dikuasai golongan petani ini. Fenomena lain yang
muncul sejak tahun 1980 dengan bertambah dalamnya
komoditisasi pertanian di Jawa adalah berubahnya ben-
tuk-bentuk hubungan kerja dan tenansi yang semula
berciri terbuka bagi semua, menjadi berciri exclucionary
yaitu bentuk-bentuk hubungan kerja dan tenansi yang
tertutup, sehingga mengurangi kesempatan petani miskin
untuk memanfaatkan lapangan kerja dan akses pada
tanah dan sumberdaya agraria lain. 32
31 Gunawan Wiradi dan Chriss Manning; Benjamin White dan
Gunawan Wiradi dalam Moh. Shohibuddin, op.cit.
32 White, B., 2009, Gunawan Wiradi, The Agro Econmic survey and
Indonesia’s Green Revolution. Di dalam Moh. Shohibuddin (ed.), ibid.
19