Page 41 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 41

Ahmad Nashih Luthfi  dkk.
                Konversi tanah pertanian yang tidak pernah surut
            akan mempersempit tanah pertanian yang secara nyata
            dikuasai oleh golongan petani pemilik kaya. Namun ber-
            beda dengan fenomena parsialisasi tanah di kalangan
            petani gurem, fenomena konversi tanah pertanian ini
            tidak mengurangi sumberdaya ekonomi dari golongan
            petani pemilik kaya. Karena petani kaya mendapat kom-
            pensasi atas tanah yang harus dilepasnya untuk kegiatan
            non-pertanian dari agen-agen luar desa. Selain itu kon-
            versi tanah pertanian merupakan salah satu strategi yang
            dilakukan oleh petani pemilik kaya dalam rangka me-
            ningkatkan produktifitas dari aset-aset ekonominya.  Di
            sini terjadi peralihan pada fenomena sumber pendapatan
            ganda yang telah menjadi kenyataan yang meluas di
            kalangan petani, dan mempunyai konsekuensi pada
            perbedaan kesempatan ekonomi antara petani miskin
            dan petani pemilik kaya.  Bagi lapisan petani miskin dan
            petani tanpa tanah sumber pendapatan luar-pertanian
            merupakan keharusan untuk menyambung hidup eko-
            nomi rumah-tangga (strategi survival). Pada petani kaya
            sebaliknya sumber pendapatan luar-pertanian merupa-
            kan bagian dari ekspansi ekonomi rumah-tangga, kema-
            na surplus dari kegiatan pertanian ditanamkan (strategi
            akumulasi). Hal mana membuat sumber pendapatan non-
            pertanian menjadi mesin akumulasi modal. 33



                33  Benjamin White dan Gunawan Wiradi, dalam ibid.

            20
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46